GOPOS.ID, GORONTALO – Kompleks Pasar Sentral Kota Gorontalo dibuat geger, Senin (18/12/2023) sore pukul 17.00 Wita. Seorang pedagang sayur, CH (35), dibacok menggunakan senjata tajam (sajam) hingga menyebabkan luka sobek di bagian lengan kanan. Kepolisian Resor Kota (Polresta) Gorontalo bergerak cepat. Kurang dari 24 jam, lima terduga pelaku penganiayan berhasil dibekuk.
Keima terduga pelaku penganiayaan tersebut adalah PL (32), RS (23), DR (21), MKD (21) dan MTU (22). Polisi turut mengamankan pula tiga senjata tajam jenis parang. Saat ini kelima terduga pelaku penganiayaan terhadap CH masih menjalani pemeriksaan oleh Satuan Reskrim Polresta Gorontalo Kota.
Informasi yang dirangkum gopos.id, pembacokan bermula ketika PL dan CH terlibat cekcok karena masalah lokasi jualan. PL merasa kesal terhadap CH yang kerap berjualan di depan lapaknya. Emosi karena tegurannya tak digubris, PL mengajak RS, DR, MKD dan MTU dan kemudian mendatangi CH.
PL dan empat rekannya lalu melakukan penganiayaan terhadap CH. Dalam penganiayaan tersebut, CH mengalami luka bacok di bagian lengan kanan yang diduga akibat terkena sabetan sajam oleh PL.
“Setelah menerima laporan adanya kasus penganiayaan, Tim Rajawali Sat Reskrim Polresta Gorontalo Kota turun ke lokasi. Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan CCTV diketahui terduga pelaku penganiayaan di kompleks Pasar Sentral Kota Gorontalo,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota, Kompol Leonardo Widharta, S.I.K.
Kompol Leonardo menjelaskan, kelima terduga pelaku sedang menjalani pemeriksaan secara maraton. Polisi masih mendalami motif penganiayaan tersebut.
Di tempat terpisah Kapolresta Gorontalo Kota menegaskan akan menindak tegas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat serta menjadi pemicu gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kota Gorontalo
“Sebagai Polri yang Presisi, harus menjamin keselamatan dan memberi rasa aman serta tenang kepada masyarakat dalam setiap berkegiatan. Terutama saat ini menjelang Nataru dan Pemilu 2024. Negara tidak akan kalah dengan aksi premanisme. Kita akan tindak tegas,” ujar Ade Permana menekankan.(adm-02/gopos)