GOPOS.ID, GORONTALO – Sebanyak 6 pasangan non muhrim diamankan tim patroli Kepolisian Sektor (Polsek) Dungingi. Keenam pasangan lelaki dan perempuan itu diamankan karena kedapatan sedang berdua-duaan di dalam kamar di sebuah penginapan di wilayah Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.
Informasi yang dirangkum gopos.id, patroli dipimpin langsung Kapolsek Dungingi, IPDA Moh.Atmal Fauzi. Patroli menyisir di sejumlah titik yang dianggap rawan tindak kriminal. Selain itu patroli turut menyasar sejumlah kos-kosan di wilayah hukum Kecamatan Dungingi.
Di lokasi kos-kosan, tim patroli Polsek Dungingi melakukan pemeriksaan identitas para penghuni kos-kosan. Pada kesempatan tersebut, Kapolsek Dungingi turut memberikan arahan dan pembinaan kepada para penghuni kos-kosan agar bersama-sama menjaga Kamtibmas.
Setelah menyisir lokasi kos-kosan, tim patroli bergerak ke salah satu penginapan yang ada di wilayah Kecamatan Dungingi. Di lokasi tersebut, tim patroli Polsek Dungingi mendapati sebanyak 6 pasangan non muhrim yang sedang asyik berdua-duaan. Para pasangan itu bukan merupakan suami istri. Sehingga petugas Polsek Dungingi menggiring para pasangan non muhrim itu ke Mapolsek Dungingi. Di sampingi itu, Polsek Dungingi juga turut mengamankan salah seorang rekan dari pasangan non muhrim yang berada di lokasi penginapan.
Baca juga: Pegawai-Anggota BNPP Gorontalo Dites Urine Mendadak
Selain menemukan enam pasangan yang berdua-duaan di kamar penginapan, tim patroli Polsek Dungingi juga turut mengamankan dua remaja yang dalam kondisi mabuk. Yakni YA (42), dan F (24). Keduanya merupakan warga Kelurahan Tomulabutao, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.
“Patroli kami lakukan melibatkan unsur pemerintah kecamatan, tokoh agama, tokoh masyarakat serta Satuan Polisi (Satpol) PP,” ujar Kapolsek Dungingi, IPDA Moh.Atmal Fauzi.
Menurut IPDA Moh.Atmal, jumlah warga yang diamankan dalam pelaksaan patroli sebanyak 15 orang. Meliputi 6 pasangan bukan suami istri bersama, 2 warga yang mabuk berat, serta seorang rekan dari salah satu pasangan non muhrim.
“Warga yang mabuk itu kami amankan untuk menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi.(isno/gopos)