GOPOS.ID, GORONTALO – Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo kembali memusnahkan minuman keras (miras) hasil sitaan, Kamis (21/12/2019). Kali ini sebanyak 17.094 liter atau setara 17 ton minuman keras (miras) jenis cap tikus dimusnahkan.
Selain miras cap tikus, turut pula dimusnahkan 5.568 botol minuman berakohol berbagai merek. Pemusnahan ribuan liter dan botol miras itu berlangsung di halaman Markas Polda Gorontalo.
Pemusnahan miras cap tikus dipimpin langsung Kapolda Gorontalo, Brigjen Pol. Drs. Wahyu Widada,M.Phil. Turut hadir Danrem 133/Nani Wartabone, Kolonel Czi Arnold AP Ritiauw, Asisten III Setda Provinsi Gorontalo, unsur Fourm Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo serta jajaran pejabat utama Polda Gorontalo.
Baca juga: Dua Bulan, 30 Ton Cap Tikus Banjiri Bumi Serambi Madinah
Miras yang dimusnahkan ini merupakan hasil sitaan dalam pelaksanaan operasi Pekat Otanaha 2019. Pemusnahan miras cap tikus ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memutus mata rantai peredaran miras di wilayah Gorontalo.
Menurut Kapolda Gorontalo, miras yang diamankan ini berasal dari penjual dan pengecer ada di Provinsi Gorontalo. Selain itu berasal dari pengungkapan kasus miras yang dibawa dari daerah Sulawesi Utara. Rencananya miras tersebut akan didistribusikan ke wilayah Gorontalo, ataupun wilayah Kalimantan melalui Pelabuhan Gorontalo.
“Kita harus terus melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku baik pengedar maupun penjual serta pemasok minuman keras. Langkah itu melalui kerja sama lintas sektoral termasuk melakukan kerja sama dengan jajaran Pemprov Sulawesi Utara, guna memutus mata rantai pasokan miras. Baik yang akan diedarkan ke Wilayah Provinsi Gorontalo melalui jalur darat dan laut dan udara,” tutur Wahyu Widada.
Sementara itu Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono,S.I.K, mengingatkan dampat negatif dari minuman keras. Yaitu dampak terhadap kesehatan maupun perilaku di tengah masyarakat.
“Pengaruh minuman keras sangat buruk. Sebagian besar kasus-kasus penganiayaan yang terjadi di Provinsi Gorontalo akibat pengaruh minuman keras. Oleh karena itu mari kita terus perangi miras,” ujar mantan Kapolres Bone Bolango itu.(isno/gopos)