GOPOS.ID, GORONTALO – PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Gorontalo mengambil langkah inisiatif dalam pelestarian lingkungan dengan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dinas Lingkungan Hidup, Pertanahan dan Perhubungan (DLHPP) Bone Bolango tentang Penanaman Mangrove, Senin (2/10/2023).
Upaya kolaborasi ini bertujuan untuk mencegah abrasi dan meningkatkan populasi biota laut dangkal melalui inisiatif pemulihan mangrove di Desa Tongo, Kabupaten Bone Bolango.
Penandatanganan MoU yang dilakukan oleh Fuel Terminal Manager Gorontalo, Kadek Dwi Ariyanto bersama dengan Kepala Dinas DLHPP menandai awal dari kemitraan PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Gorontalo dengan DLHPP Bone Bolango pada aspek pelestarian lingkungan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan, program penanaman mangrove ini sejalan dengan program utama perusahaan yaitu Hutan Pertamina.
Hutan Pertamina merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina dalam upaya konservasi dan reforestasi hutan dengan menanam pohon mangrove dan pohon daratan.
Di mana sudah terdapat lebih dari 4 juta tumbuhan yang ditanam Pertamina lewat program Hutan Pertamina, seperti mangrove, anggrek dan pohon daratan lain, telah memberikan manfaat kepada 4.783 masyarakat dan berkontribusi terhadap pengurangan emisi.
“Selain upaya pencegahan abrasi dan peningkatan biota laut di Desa Tongo dapat lebih berkelanjutan dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan, kami pun di Pertamina berfokus pada kontribusi kami dalam penurunan emisi melalui program utama Hutan Pertamina seperti ini,” ujar Fahrougi.
Sementara itu, Kepala DLHPP Kusno mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi inisiasi yang dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Gorontalo ini.
“Kami berharap kerjasama ini akan mendorong berbagai perusahaan lain baik swasta maupun pemerintah di Provinsi Gorontalo untuk dapat bersinergi dalam menjaga dan meningkatkan kualitas Lingkungan khususnya pada ancaman abrasi yang melanda seluruh dunia,” ujar Kusno.
Mangrove sendiri memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologi daerah pantai. Mangrove berfungsi sebagai penghalang alami terhadap erosi, melindungi kehidupan laut, dan berperan sebagai penyerap karbon, serta dapat mengurangi dampak perubahan iklim.
Dukungan Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Fuel Terminal Gorontalo melalui Hutan Pertamina ini tentunya sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap penerapan aspek environment, social & governance (ESG) di perusahaan.
Selain itu, ini pun sebagai bentuk kontribusi Pertamina terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin 14, yaitu Ekosistem Lautan.(*)