GOPOS.ID, GORONTALO – Perguruan tinggi jadi bagian dalam penguatan kapasitas pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan pencegahan angka stunting di daerah.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo, Hartati Suleman saat menghadiri acara Penguatan Kapasitas Pelayanan KB Melalui Pre Service Training Program Studi Diploma Tiga Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo, di Poltekkes Kemenkes Gorontalo, Rabu (2/3/2022).
“Kegiatan utama hari ini peningkatan kapasitas pelayanan KB melalui presensi training untuk pemahaman terhadap masyarakat,” ungkapnya.
Hartati menjelaskan, hal ini merupakan program yang diberikan kepada mahasiswa jurusan kebidanan untuk masyarakat dalam pemanfaatan alat kontrasepsi.
“Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pelantikan pengukuhan alumni UGM (Universitas Gajah Mada), yang bekerja sama dengan BKKBN dalam mengantisipasi percepatan angka penurunan stunting,” ucapnya.
Tak hanya itu saja, para alumni ini diharapkan dapat memperhatikan kesehatan masyarakat serta memilih program prioritas yakni pengobatan di seluruh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Provinsi Gorontalo.
“Harapannya dari kegiatan ini dapat mengantisipasi angka stunting di Provinsi Gorontalo yang merupakan penyebab utama kesehatan dari segi pemakaian kontrasepsi dan peran mahasiswa kebidanan dalam penurunan angka stunting,” pungkasnya.
Baca Juga: Suami Palsukan Kematian Istri Demi Nikahi Selingkuhan
Ditempat yang sama, Direktur Poltekkes Kemenkes Gorontalo Mohammad Anas Anasiru mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut kepada calon bidan di Poltekkes Kemenkes Gorontalo.
“Tentunya ini sangat membantu kedepannya saat para mahasiswa memberikan pelayanan terhadap masyarakat serta dapat meningkatkan kwalitas pelayanan KB,” katanya.
“Hal ini juga dapat meningkatkan kerjasama antar BKKBN dan Poltekes dalam melakukan penanganan serta pencegahan stunting,” tutupnya. (Putra/Gopos)