GOPOS.ID, GORONTALO – Sejak Kamis (14/2) malam, tagar #uninstallbukalapak menjadi perbincangan hangat oleh warganet di lini masa Twitter.
Pasalnya, kemunculan tagar tersebut dikarenakan kicauan sang pendiri sekaligus CEO Bukalapak, Achmad Zaky, yang dinilai berbau unsur politik. Bahkan tagar #uninstallbukalapak masuk ke daftar trending topic Twitter Indonesia.
Pada kicauan yang telah dihapus, Zaky sempat menyinggung mengenai dana riset industri 4.0, yang menempatkan Indonesia berada di posisi ke-43. Dan pemicu utama serangan komentar kepada Zaky adalah kalimat terakhir pada ciutannya, yakni “…Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin”.
Menyadari ciutannya menjadi viral dan mengundang kontroversi. Pada Jumat (15/2), pemilik e-commerce dengan warna merah marun itu pun memberikan klarifikasi pada serangkaian ciutan di akun Twitter miliknya.
10.5K tweet #UninstallJokowi pic.twitter.com/dBzc9af0iF
— Amalia🐦TA (@ata_namakecil) February 15, 2019
Sekaligus menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang telah keliru mempersepsikan ciutan sebelumnya.
https://twitter.com/maspiyuuu/status/1096290395284275200
Tidak berhenti sampai di situ, belakangan tagar lain seperti #UninstallJokowi ikut muncul seiring dengan makin hangatnya topik bahasan di Twitter. Usut punya usut tagar #UninstallJokowi ini hadir sebagai sorotan akan kinerja dari Presiden Jokowi salama ini. (Julianur/gopos)
