GOPOS.ID, GORONTALO – Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Ketua Umum Partai persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, dinilai tak berpengaruh signifikan terhadap suara PPP di Gorontalo. Meski begitu, penangkapan Romahurmuziy dapat dijadikan isu pihak lawan untuk menyerang. Terutama kaitannya dengan Pemilihan Presiden (Pilpres).
Pengamat Politik Universitas Ichsan (Unisan) Gorontalo Dr.Bala Bakri mengemukakan, OTT KPK tehradap Romahurmuziy merupakan tamparan keras bagi elit PPP. Baik di tingkat pusat maupun di daerah.
“Secara umum hal itu memiliki dampak terhadap peroleh suara pantai. Namun khusus di Gorontalo, pengaruh terhadap suara partai tidak terlalu signifikan,” ujar Bala Bakri yang dihubungi gopos.id.
Baca juga : Penangkapan Romahurmuziy, PPP Gorontalo Yakin Tak Berpengaruh
Walaupun begitu, lanjut Bala Bakri, isu OTT KPK terhadap Romahurmuziy harus tetap diwaspadai. Sebab, isu tersebut bisa saja akan terus digoreng pihak lawan politik. Apalagi bersamaan dengan Pilpres, PPP berada di dalam koalisi salah satu pasangan Capres-Cawaspres.
“Romy (Romahurmuziy) masuk sebagai salah satu anggota tim penasehat kampanye. Sehingga sekalipun lawan bermaksud mengangkat isu ini untuk ‘menembak’capres tertentu, efeknya bisa mengalir ke suara partai,” tutur alumni Jurusan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin Makassar itu.
Lalu apa yang harus dilakukan elit PPP Gorontalo? Bakri Bala menjelaskan, Elit PPP Gorontalo harus secepatnya memberikan sikap bahwa kasus Romy adalah murni urusan pribadi. Kemudian memberi kepercayaan kepada penegak hukum untuk memproses.
“Di tingkat pusat, harus segera menunjuk karateker Ketua Umum tanpa harus menunggu berlama-lama. Karakater Ketua Umum harus memiliki kemampuan yang baik dan sosok yang bersih. Hal ini untuk menyakikna kepada masyarakat pemilih bawa PPP bukan hanya seorang Romy,” urai Bala Bakri.
“DPP PPP harus meyakinkan bahwa mereka memiliki banyak kader yang berkualitas. Baik di tingkat pusat maupun di daerah,” sambung Bala Bakri.
Baca juga: Romahurmuziy Diduga Makelar Jabatan di Kemenag
Menurut Bala Bakri, masih tersisa waktu yang relatif panjang bagi para elit PPP. Khususnya di Gorontalo untuk melakuka konsolidasi guna menyoldkan para pengurus dan kader untuk memulihkan citra partai.
“Selain itu elit-elit partai seyogiyanya menghindari pernyataan yang terkesan ‘membela’ sang ketua umum,” tandasnya.(adm-02/gopos).
Baca juga: Muslim Gorontalo Kecam Penembakan Sadis di Masjid Selandia Baru