GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Pengabdian Kepada Masyarakat (Pengambas) Prodi DIII Farmasi Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Gorontalo mengolah Bahan Lokal Gorontalo menjadi Minuman Herbal untuk Mendukung Program Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi, Senin (9/10/2023).
Pengabdian kepada Masyarakat merupakan salah satu dari tridharma perguruan tinggi yang senantiasa dilakukan setiap tahunnya oleh dosen di Perguruan Tinggi.
Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen Prodi DIII Farmasi Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Gorontalo ikut melibatkan mahasiswa Prodi DIII Farmasi dan mengangkat tema tentang “Pemberdayaan Dasa Wisma Desa Popodu Kecamatan Bulango Timur dalam Mengolah Bahan Lokal Gorontalo menjadi Minuman Herbal untuk Mendukung Program Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi”.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan dan pelatihan pembuatan minuman herbal berbahan dasar bahan alam lokal Gorontalo dalam rangka mendukung program penurunan tekanan darah.
Kegiatan pengabmas yang diketuai oleh Hartati, S.Farm, M.Farm, Apt dengan tim dosen lainnya yaitu Nangsih Sulastri Slamet, S.Si, M.Si, Apt dan Moh. Usman Nur, S.Farm, M.Farm, Apt beserta tim mahasiswa di antaranya Lidyawati Yusuf, Rajid Mbuinga, Mein Munriyati Tunggali, Andi Luqna Fadillah Nur Asri dan Moh. Rivaldi Suleman ini dilakukan dalam 2 tahap.
Tahap pertama diawali dengan penyuluhan
dengan materi seputar hipertensi, modifikasi gaya hidup penderita hipertensi, bahan alam lokal yang dapat digunakan untuk memelihara kesehatan penderita hipertensi, serta tata cara pengurusan p-IRT.
Selain itu, juga dilakukan demonstrasi pembuatan minuman fungsional produk Jurusan Farmasi yang memanfaatkan bahan alam lokal Gorontalo.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta yang merupakan anggota dasa wisma, karang taruna, kader dan perwakilan masyarakat desa Popodu, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bonebolango dalam memanfaatkan bahan alam lokal Gorontalo yang dapat digunakan untuk mendukung program penurunan angka kejadian hipertensi.
Selain itu, melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk menghasilkan produk yang bernilai secara ekonomi.
Ketua tim pengabmas Hartati S.Farm, M.Farm. Apt dalam sambutannya menyatakan, program penurunan angka kejadian hipertensi juga merupakan salah satu yang menjadi concern pemerintah. Banyaknya masyarakat menderita hipertensi diakibatkan lifestyle yang tidak terkontrol, sehingga perlu dilakukan modifikasi gaya hidup sehat.
Pada tahap kedua kegiatan dilakukan presentasi produk oleh kader, dimana terdapat minuman herbal dengan bahan baku rempah, di antaranya berupa jahe, sereh, adas, dan sebagainya. Selain itu, kader juga membuat camilan sehat yang mengandung bawang putih sebagai bahan berkhasiat.
“Untuk melengkapi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini, maka dilakukan pengukuran tekanan darah, yang dilanjutkan dengan hibah spygmomanometer dari tim pengabmas Prodi DIII Farmasi Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Gorontalo kepada pemerintah desa yang dalam hal ini diwakili oleh Ayahanda Desa Popodu, Bapak Hasyim Latala agar masyarakat Desa Popodu dapat melakukan pengukuran tekanan darah secara mandiri,” ujarnya menerangkan.
Sementara itu, Kepala Desa Popodu dalam sambutannya mengatakan, pihak pemerintah Desa Popodu sangat mendukung kegiatan positif ini. Beliau juga menegaskan bahwa pemerintah Desa akan mendukung penuh bagi masyarakat Desa Popodu, terutama Karang Taruna, dapat mengambil inspirasi dari kegiatan ini, sehingga mampu melakukan inovasi dalam pemanfaatan bahan alam lokal Gorontalo agar dapat meningkatkan derajat kesehatan dan mendukung perekonomian masyarakat Desa Popodu. (Putra/Gopos)