GOPOS.ID, GORONTALO – Kondisi jalur satu arah Jl. Sudirman, Kota Gorontalo, tepatnya di depan Kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG) hingga depan kantor Radio Republik Indonesia (RRI), tidak berjalan maksimal.
Pantauan gopos.id, jalur satu arah yang ditetapkan Pemerintah Kota Gorontalo dengan penanggung jawab Dinas Perhubungan Kota Gorontalo telah kembali seperti semula. Dimana, jalur satu arah tidak tidak diterapkan secara maksimal. Pengendara dengan bebas mengikuti jalan tersebut dengan berlawanan arah meski sudah diberi tanda setop.
Peraturan yang dilakukan sejak bulan Januari 2020 ini sudah melewati masa uji coba sesuai yang ditetapkan. Namun, terlihat papan penghalang sebagai penunjuk jalan yang semula terpampang menghalangi pengendara yang melawan arus, kini telah sudah tidak digunakan lagi. Sehingga banyak pengendara yang mengira bahwa jalan tersebut sudah tidak satu arah lagi.
Hal ini diungkapkan oleh salah seorang pengendara becak motor (bentor) yang biasa mangkal di pertigaan jalan tersebut.
Baca juga:Â Seluruh Kepala dan Aparat Desa di Pohuwato Terima Asuransi KIS
Dirinya mengungkapkan bahwa jalan tersebut sudah tidak satu jalur lagi, karena terlihat pengendara selalu berlawanan arah di jalur tersebut. Meskipun telah dipasang rambu larangan.
“Lihat saja, banyak pengendara yang lalu lalang di sini. Macet kembali terjadi, dan Dinas Perhubungan Kota Gorontalo yang biasa berjaga, sudah tidak ada lagi. Sehingga banyak yang melanggar,” ungkapnya.
Harus ada kejelasan, apakah jalan tersebut akan dibuka kembali menjadi dua arah atau keputusan diputuskan untuk menjadi jalur satu arah secara permanen. Hingga kini, pengendara menganggap bahwa jalan tersebut memang sudah di buka kembali, sebagai jalan dua arah.
Ditempat terpisah, wartawan gopos.id mencoba mengkonfirmasi Dinas Perhubungan Kota Gorontalo untuk melakukan konfirmasi terkait jalan tersebut.
Namun saat wartawan gopos.id menunggu selama 1 jam lebih, pihak Dinas Perhubungan Kota Gorontalo menolak untuk memberikan informasi penggunaan jalan Sudirman Kota Gorontalo itu. (Aldy/gopos)