gGOPOS.ID, MARISA – Pembatasan aktivitas sosial pasca merebaknya wabah corona (covid) berdampak terhadap aktivitas perdagangan di Kabupaten Pohuwato. Hal itu dialami sejumlah pedagang remah-rempah di Pasar Marisa, Pohuwato.
Pasca wabah corona merebak, pendapatan penjualan rempah-rempah mengalami penurunan. Bahkan seiring diberlakukannya pembatasan aktivitas sosial, tingkat penjualan di pasar Marisa makin menurun.
“Dagangan yang kita jual ini sudah dikurangi dari yang sebelumnya. Tapi sudah berapa hari belum juga habis,” ujar Sintia Karim, salah seorang pedagang rempah-rempah di pasar harian Marisa, Jumat (8/5/2020).
Baca juga: MPR Peduli: Fadel Muhammad Beri Bantuan untuk Masyarakat Hingga Wartawan
Menurut Sintia Karim, penurunan pendapatan dipicu oleh berkurangnya jumlah orang yang datang ke pasar.
“Sekarang ini sulit sekali mendapat uang Rp1 juta. Beda sebelum wabah corona dan PSBB, bisa di atas Rp2 juta,” ungkap Sintia Karim.
Sintia mengaku, harga jual komoditi saat ini juga mengalami penurunan. Seperti Cabe Rawit sekarang ini dijual berkisar Rp20 ribu per kilogram. Sementara tomat berkisar Rp5 ribu per kilogram. Bawang mewah dan bawang putih di kisaran Rp60 ribu per kilogram.
“Kalau kemarin sebelum bulan ramadan semua harga bahan pangan dan pokok telah naik. Sekarang rata-rata sudah turun, tetapi pembeli justru makin sedikit,” tandasnya.(Ramlan/gopos)