GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo turut memberikan bantuan bagi para korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut). Bantuan dalam bentuk logistik tersebut diserahkan langsung Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, di Desa Lipu Bogu, Kecamatan Bolangitang Timur, Bolmut, Selasa (11/3/2020).
Bantuan logistik yang diserahkan berupa 2 ton beras, serta ikan segar. Nilainya setara Rp176 juta. Bantuan itu dikhususkan untuk Kecamatan Bolangitang Timur yang terdiri dari lima desa dan dihuni oleh 3.966 jiwa.
“Kami mohon maaf Pak Bupati (Bolmut) kalau bantuan yang kami berikan ini belum cukup untuk membantu dan mengobati masyarakat yang ada disini. Tadi saya sampaikan ke Pak Risjon (Kadis Sosial Provinsi Gorontalo) jika dapur umum masih dibutuhkan, silakan diperpanjang. Kalau saya lihat tadi belum memungkinkan untuk masak sendiri, karena masih banyak lumpur,” tutur Rusli.
Bagi pemerintah dan masyarakat Gorontalo, Bolmong Utara bukan saja tetangga secara geografis. Bolmong Utara dan Sulawesi Utara merupakan “saudara kandung” sebelum pemekaran.
“Sulut dan Gorontalo itu sulit dipisahkan. Secara administrasi kita sudah pisah, Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Gorontalo tetapi persaudaraan kita BOHUSAMI tetap ada. Bolaang Mongondow-Hulondalo-Sangir-Minahasa ini harus kita pertahankan, termasuk NKRI. Torang samua basudara. Baku-baku sayang, baku-baku jaga,” ungkap Rusli.
Di tempat yang sama, Bupati Bolaang Mongondow Utara, Depri Pontoh mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diserahkan pemprov Gorontalo. Ia menyebut bantuan yang diterima akan digunakan dengan sebaik-baiknya.
“Ini karena kepedulian beliau karena di satu sisi beliau juga merasa beliau adalah darah Bolaang Mongondow. Terima kasih banyak, Pak Gubernur,” ucap Depri.
Sebelumnya bantuan logistik senilai Rp.345 juta juga telah disalurkan oleh Kementrian Sosial RI melalui Dinas Sosial Provinsi Gorontalo. Kabupaten Bolaang Mongondow Utara diterpa banjir bandang pada Rabu (04/03/2020). Sebanyak empat Kecamatan dan 53 desa terdampak banjir bandang dan tanah longsor.(adv-02/gopos)