GOPOS.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2019. Mengalokasikan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNT-D) di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) sebesar Rp3,384 miliar.
Anggaran tersebut diperuntukkan bagi 2.820 warga kurang mampu yang akan disalurkan setiap bulan selama setahun.
“Penyaluran BPNT-D pada tahun 2018 telah berhasil menurunkan angka kemiskinan Provinsi Gorontalo menjadi 15,83 persen diakhir tahun 2018. Untuk itu kita kembali mengalokasikan BPNT-D ditahun 2019 dengan harapan angka kemiskinan akan semakin turun, termasuk di Kabupaten Gorontalo Utara,” kata Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim.
Baca juga : Diskusi FMB9, Bahas Pengentasan Kemiskinan
Pada rapat evaluasi pelaksanaan program tahun 2018 dan sinergitas program tahun 2019 bersama jajaran Pemkab Gorontalo Utara di aula Kantor Bupati Gorontalo Utara, Senin (25/2/2019). Idris menjelaskan ditahun 2018, angka kemiskinan di Kabupaten Gorontalo Utara turun sebesar 0,70 poin menjadi 18,54 persen dari 19,23 persen pada tahun 2017.
“Penurunan ini sangat menggembirakan. Untuk optimalnya program BPNT-D, saya berharap ada dana sharing dari Pemkab Gorut,” ujar Idris.
Baca juga : Jokowi Bakal Panen Jagung di Gorontalo
Selain BPNT-D, Pemprov Gorontalo juga mengalokasikan beberapa program strategis di Kabupaten Gorontalo Utara. Diantaranya di sektor pariwisata, pengembangan Kawasan Industri Gorontalo, Paguyaman, Kwandang (Gopandang), serta pemgembangan Pelabuhan Kwandang.
Total anggaran yang dialokasikan di Kabupaten Gorontalo Utara sebesar Rp123,7 miliar, dengan rincian Rp26,9 miliar bersumber dari APBD Provinsi Gorontalo tahun 2019 dan Rp96,8 miliar dari dana APBN.
Sementara itu Wakil Bupati Gorontalo Utara, Thoriq Modanggu dalam paparannya bahwa Pemkab Gorontalo Utara akan fokus pada program penanggulangan kemiskinan.
“Kita akan fokus pada penurunan angka kemiskinanan yang saat ini 18,54 persen atau kurang lebih 6.625 rumah tangga miskin dengan program Keluarga Ceria. Kita akan intervensi keluarga miskin dengan modal usaha keluarga,” papar Thoriq.
Wakil Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin berharap melalui sinkronisasi program pembangunan bersama Pemprov Gorontalo. Tujuannya adalah mempercepat terwujudnya visi Gorontalo Utara Ceria, Unggul, dan Sejahtera Diporos Maritim Utara Indonesia.
“Kami terbuka menerima masukan bahkan siap dikoreksi untuk tercapainya cita-cita kita bersama,” tandasnya.(Isno/rls/gopos)