GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo terus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, salah satunya melalui pembayaran berbasis elektronik yaitu Quick Respon Indonesian Standar (QRIS) dengan mengandeng PT Buana Media Teknologi (BMT).
Hal itu dilakukan Pemkot Gorontalo guna memaksimalkan sektor potensial melalui regulasi dan kebijakan daerah.
“Kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota Gorontalo dengan PT. BMT di Jakarta, Alhamdulillah sudah kita tindaklanjuti,” ungkap Marten dalam sambutannya, Rabu (9/6/2021).
Baca juga: Kota Gorontalo Dinilai Berhasil Laksanakan PPKM Mikro
Lebih lanjut Marten mengatakan berdasarkan data dari Badan Keuangan Kota Gorontalo, PAD Kota Gorontalo tahun 2014 hanya sebesar Rp 72 Miliar, sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-nya (APBD) sebesar Rp 677 Miliar. 4 tahun kemudian PAD mengalami peningkatan yang signifikan, di tahun 2018 APBD mengalami peningkatan menjadi Rp 1.2 Triliun dengan kontribusi PAD sebesar Rp 200 Miliar.
“Memang di tahun 2020-2021 PAD sempat mengalami penurunan akibat adanya dampak pandemi covid 19. DAU, DAK, dan dana transfer lainnya bahkan mengalami pemangkasan dari pusat,” ungkapnya
Baca juga: Dorong SDM di Bidang TIK, Pemkot Gorontalo Buka Pelatihan Berbasis SKKNI
Selain itu juga Marten mengatakan penandatangan kerja sama sudah dilakukan pada satu bulan yang lalu bersama 7 OPD yang terkait, guna meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan memberikan manfaat bagi kemajuan pembangunan di Kota Gorontalo
“Penandatangan kerjasama ini tentunya diharapkan, pertama mempermudah masyarakak dengan hanya dengan mengscan melalui Barcode yang ada, kita sudah bisa melakukan pembayaran. Kedua, diharapkan juga meningkatkan penerimnaan daerah melalui PAD,” jelas Marten (Ari/Gopos)