GOPOS.ID, GORONTALO – Peristiwa berdarah yang menimpa keluarga Yohanes Pangkong (80) di Jl. Panjaitan, Kelurahan Limba U1, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo menggemparkan warga sekitar. Selain aksi nekat pelaku yang terbilang sadis, keberadaan keluarga pemilik Toko Bangunan Siaga itu cukup dikenal warga setempat.
Beberapa warga sekitar rumah korban yang diwawancarai gopos.id mengaku, keluarga Yohanes Pangkong dikenali merupakan pengusaha yang bergerak dalam jual beli bahan bangunan.
“Sudah cukup lama mereka tinggal di rumah itu. Jadi warga di sini sudah tahu kalau ti Kok dan Ci di situ,” ujar beberapa warga.
“Di dalam rumah itu yang kami tahu cuma empat orang. Ti Kok dan Ci, kemudian anak laki-lakinya dan anak perempuannya,” timpal warga lainnya.
Baca juga: Pembunuhan Sadis Panjaitan: Sekeluarga Dibantai, Dua Tewas, Dua Kritis
Meski cukup kenal, para warga mengaku jarang berinteraksi dengan pemilik rumah. Hal itu dikarenakan kesibukan dan aktivitas yang dijalani oleh keluarga Yohanes Pangkong.
“Dari pagi, ti Kok dengan anaknya sudah pergi ke toko. Umumnya nanti sore atau malam baru pulang. Jadi rumah kadang terlihat buka,” ungkap warga.
Selain jarang buka, warga mengetahui adanya aktivitas di rumah tersebut apabila ada bongkar muat bahan bangunan.
“Nanti ada truk yang masuk baru dibuka. Setelah itu tutup. Jadi kami tidak tahu persis kondisi di dalam rumah setiap harinya bagaimana,” tutur warga.
Baca juga: Pembunuhan Sadis Panjaitan: Korban Pemilik Toko Siaga
Diberitakan sebelumnya, di pagi buta, Senin (17/3/2019) pukul 03.00 wita. Warga Kelurahan Limba U1, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo sudah dibuat geger. Itu setelah perampokan sadis yang menimpa keluarga Yohanes Pangkong di Jl. Panjaitan, Kelurahan Limba U1, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Tepatnya di depan RM Coto Jene Berang.
Satu keluarga menjadi korban perampokan sadis tersebut. Dua di antaranya meninggal dunia. Sementara dua korban lainnya mengalami luka serius. Dua korban meninggal dunia yakni Simon Pankong (49) dan Sintiawati Hariyono (70). Simon meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan Sintiawati meninggal dunia setelah berada di RS Multazam, Kota Gorontalo.(adm-02/andi/gopos)
Baca juga : Pembunuhan Sadis Panjaitan: Pelaku Masuk dari Pintu Samping