GOPOS.ID, GORONTALO – Di samping sebagai Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP). Pelabuhan Kwandang kini resmi ditetapkan sebagai Pelabuhan Pangkalan Kapal Ternak.
Penetapan Pelabuhan Kwandang sebagai Pelabuhan Pangkalan Kapal Ternak dituangkan dalam Surat Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Laut nomor: KP.416/OJPL/2019. Yakni Perubahan Pertama Atas Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor AL.107 /6/II/DJPL-18 tentang Jaringan Trayek Kapal Khusus Ternak Tahun Anggaran 2019.
Baca juga: 4.800 Liter Miras Cap Tikus Gagal Masuk Gorontalo
Dalam SK tersebut, Pelabuhan Kwandang Gorontalo Utara ditetapkan sebagai pelabuhan pangkalan kapal ternak yang melayari beberapa provinsi di Indonesia. Meliputi rute Gorontalo-Tarakan-Balikpapan/Samarinda-Palu-Balikpapan/Samarinda-Gorontalo. Rute tersebut akan dilayani oleh kapal khusus ternak Camara Nusantara 5.
KM Camara Nusantara 5 merupakan kapal buatan PT Adiluhung Saranasegara Indonesia. Kapal yang dikerjakan di Bangkalan, Madura sejak 2015 itu didesain sebagai angkutan ternak sapi. Kapal ini bisa menampung 500 ekor sapi dan 150 ton barang atau kargo.
Sementara itu terkait pemanfaatan kapal ternak di Pelabuhan Pangkalan Kapal Ternak Kwandang, Pemprov Gorontalo menggelar rapat koordinasi, Jumat (17/5/2019). Rapat koordinasi dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Ir.Darda Daraba dengan melibatkan instansi terkait. Di antaranya Asisten Bidang Pemerintahan, Asisten 2 Bidang Pembangunan, Dinas Perhubungan, Dinas Pertanian, Kantor UPP Kelas III Kwandang, Manager Operasional PT ASDP Cabang Surabaya, Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo, Perwakilan Dinas Koperindag, Perwakilan Dinas Pertanian Kab/Kota serta sejumlah pengusaha ternak sapi antarpulau.
Baca juga: Renovasi Masjid Al-Iklas Padebuolo Berlanjut
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo Jamal Nganro menerangkan, rapat koordinasi kesiapan pemanfaatan kapal ternak ini merupakan tindak lanjut rapat sebelumnya, yang dilaksanakan pada 1 dan 5 April 2019. Tujuannya untuk memaksimalkan layanan Pelabuhan Kwandang sebagai Pelabuhan Pangkalan Kapal Ternak.
“Termasuk pula pemanfaatan kapal ternal yang nantinya akan memanfaatkan Pelabuhan Kwandang sebagai Pelabuhan Pangkalan Kapal Ternak,” ujar Jamal Ngangro.
Menurut Jamal Nganro, KM Camara Nusantara 5 dirancang khusus sebagai kapal pengangkut ternak (livestock vessel). Sehingga ternak yang diangkut dengan kapal ini bebas dari rasa lapar, haus, panas dan tidak nyaman.
“Dengan begitu ternak yang diangkut dengan kapal ini tiba di tujuan tidak mengalami stress,” tandas pria yang memiliki segudang pengalaman di dunia perhubungan itu.(rls/hasan/gopos)