GOPOS.ID, GORONTALO – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah resmi mengubah nama negara Turki menjadi Turkiye. Hal itu menyusul permintaan dari Ankara. Nama Turkiye kini digunakan dalam berbagai bahasa asing.
Juru Bicara PBB Stephane Dujarric kepada Anadolu Agency mengatakan bahwa PBB menerima surat dari Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Dalam surat itu meminta nama “Turkiye” untuk digunakan secara internasional, alih-alih menggunakan nama “Turki”.
Stephane Dujarric mengatakan bahwa perubahan nama negara itu mulai berlaku sejak diterimanya surat tersebut.
Cavusoglu mengumumkan pengajuan resmi surat tersebut kepada PBB dan organisasi internasional lainnya pada Selasa (31/5).
“Bersama dengan Direktorat Komunikasi kami, kami telah berhasil mempersiapkan landasan yang baik untuk ini. Kami telah memungkinkan PBB dan organisasi internasional lainnya, negara-negara untuk melihat perubahan ini menggunakan ‘Turkiye’,” kata Cavusoglu kepada Anadolu di Ibu Kota Ankara mengutip dari laman suara.com – jaringan berita gopos.id.
Turki memulai langkah untuk mengubah nama resminya yang diakui secara internasional dalam bahasa Inggris menjadi ‘Turkiye’ pada Desember lalu, setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan merilis sebuah memorandum dan meminta publik untuk menggunakan ‘Turkiye’ untuk merujuk negara itu dalam setiap bahasa.
Selain itu, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengimbau pula para perusahaan untuk menggunakan label ‘Made in Turkiye’ untuk barang ekspor mereka. Lembaga negara juga diinstruksikan untuk memakai ‘Turkiye’ dalam korespondensi mereka.
Baca Juga: Ketua Dewan Pers Prihatin Dengan Banyaknya Media Abal-abal
Menurut Erdogan, ‘Turkiye’ memiliki makna di baliknya, yakni representasi dan ekspresi terbaik dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki. (Antara/Suara/Putra/Gopos)