GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Nasib siswa SDN 7 Bulango Utara sangat memprihatikan.
Dimana dua kelas di SDN tersebut harus melaksanakan belajar mengajar di tempat yang sempit dan hanya menggunakan papan tulis tenis meja.
Hal ini dialami oleh sejumlah siswa kelas 2 dan kelas 3 SDN 7 Bulango Utara semenjak dua ruang kelas mereka mengalami kebakaran ditahun 2022 kemarin dan hingga kini belum diperbaiki.
Kepala Sekolah SDN 7 Bulango Utara, Iwan Latif Kuengo mengungkapkan pelaksanaan belajar mengajar dilakukan oleh dua kelas itu di dalam perumahan guru sejak tahun kemarin.
“Kondisi perumahan sempit, panas dan tidak layak digunakan untuk belajar mengajar,” tegas dia diwawancarai oleh awak media, Selasa (10/10/2023).
Kata dia selain itu, kelas dua dan kelas tiga saat ini hanya menggunakan papan tulis dari meja tenis untuk belajar mengajar di tempat tersebut.
“Ini sangat berpengaruh terhadap pembelajaran di kelas,” ucapnya.
Kata Iwan saat ini ada tiga kelas yang dipindahkan pasca kebakaran yang terjadi tahun kemarin yakni kelas 1 di perpustakaan SDN dengan 12 siswa. Kelas 2 dengan 9 siswa dan kelas 3 dengan 9 Siswa.
“Total yang terbakar itu ada 1 perumahan 2 WC dan 3 kelas,” tandasnya.
Sementara itu, Orang Tua Siswa SDN 7 Bulango Utara mengeluhkan kondisi ruang kelas yang dianggap tak layak dipakai.
Hal ini disampaikan oleh salah seorang orang tua siswa ditemui di SDN 7 Bulango Utara.
Risa Akuba salah satu orang tua mengeluhkan hal tersebut. Ruang kelas yang kotor, panas hingga selalu berdebu membuat anaknya tak nyaman belajar di tempat tersebut.
“Tempat kelasnya di perumahan itu gelap dan panas,” tegas dia.
Bahkan kata dia, anaknya pernah mengeluhkan langsung kondisi kelas tersebut kepadanya usai belajar mengajar beberapa waktu lalu.
“Olehnya saya meminta agar pihak terkait segera memikirkannya kondisi tersebut dan ini juga dirasakan oleh seluruh siswa bukan hanya anak saya,” ujarnya menerangkan.
“Semoga ada perhatian yang lebih dari pemerintah,” tutupnya. (Putra/Gopos)