GOPOS.ID, GORONTALO – Neraca perdagangan luar negeri untuk Provinsi Gorontalo pada Oktober 2024 masih surplus sebesar 23,673 juta dolar Amerika Serikat (AS).
“Neraca perdagangan Gorontalo sampai bulan Oktober 2024 masih surplus 23.673.552 dolar AS, yang didapat dari nilai ekspor sebesar 50.345.970 dolar AS dan impor sebesar 26.672.418 dolar AS,” sebut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif, dikutip dari dari rilis statistik, Selasa (3/12/2024).
Sesuai data BPS, perdagangan luar negeri Gorontalo sampai bulan Oktober 2024 diperoleh dari perdagangan dengan negara-negara di ASEAN, Uni Eropa dan negara-negara utama lainnya.
Untuk pedagangan dengan negara-negara di ASEAN tercatat sebesar 14,689 juta dolar AS. Kemudian Uni Eropa sebesar 6,943 juta dolar AS dan negara-negara utama sebanyak 27,305 juta dolar AS.
“Sampai bulan Oktober 2024, negara tujuan ekspor terbesar Gorontalo yakni Korea Selatan sebesar 16.278.182 dolar AS dan Filipina 12.917.138 dolar AS. Ada juga Jepang 5.650.378 dolar AS, dan Rusia 3.709.446 dolar AS,” tambah Mukhanif.
Jika dari segi komoditas, ekspor Gorontalo terbanyak sampai Oktober 2024 adalah golongan kayu atau barang dari kayu sebesar 21,450 juta dolar AS, disusul golongan buah dan biji/kacang yang dapat dimakan sebesar 13,165 juta dolar AS. Sementara jagung yang selama ini menjadi andalan berada di posisi ketiga, yakni 9,120 juta dolar AS.
Untuk impor terbesar di Gorontalo yaitu berasal dari Australia, yakni mencapai 16,922 juta dolar AS, disusul dari China 5,387 juta dolar AS, hingga Malaysia 2,159 juta dolar AS.
Dari segi komiditas, impor terbesar Gorontalo yakni berupa golongan barang gula atau kembang gula (16,922 juta dolar AS), mesin dari peralatan mekanik (5,431 juta dolar AS), kemudian bahan bakar mineral (2,697 juta dolar AS).(adm03gopos)