GOPOS.ID, GORONTALO – Kebakaran yang melanda tiga rumah dan satu rumah makan di Desa Tinelo, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo menyisakan duka mendalam, Jumat (15/3/2019).
Sebanyak Lima Kepala Keluarga (KK) dengan 19 jiwa harus merelekan semua barang berharga ludes terbakar. Bahkan yang tersisa hanya tinggal baju di badan.
Kebakaran yang melanda tiga rumah dan satu rumah makan berawal ketika pemilik rumah Rusni Danial sedang memasak, pagi sekitar pukul 08.30 wita. Saat sedang memasak, kompor yang digunakan telah habis gas. Rusni lantas mengganti tabung elpiji yang kosong dengan tabung elpiji baru.
Baca juga : Kesaksian Kebakaran Tilango: Gas Itu Bocor, Saya Cabut dan Meledak
Setelah memasang regulator, tabung gas yang baru dipasang itu mengalami kebocoran. Rusni lantas mencoba memperbaiki. Dia mencabut regulator. Tapi begitu dicabut, tiba-tiba bunyi ledakan. Seketika itu api langsung menyembur dan membakar bagian dapur.
Kondisi bangunan dapur yang terbuat dari anyaman bambu (pitate) dan beratap rumbia membuat api cepat menyebar. Rusni lantas berlarian meminta pertolongan warga. Di tengah rusni meminta pertolongan, api dengan cepat menyebar ke bagian tengah rumah.
Dalam hitungan menit, api sudah membakar lebih dari separuh bagian rumah. Para warga sekitar yang coba memberikan pertolongan tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, api sudah mencapai ruang tengah rumah dan kemudian membakar bagian warung makan yang terletak di bagian samping rumah.
“So tidak bisa masuk ke dalam Pak. Karena api dari warung sudah besar sekali. Jadi tidak dapat riki, terus api cepat sekali bajalan (menjalar,red),” ujar sejumlah warga setempat yang sempat berusaha memadamkan api.
Baca juga : Video Detik-detik Mendebarkan Kebakaran Tilango: Kita Pe Anak di Dalam
Sebanyak 7 unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. Sayangnya tak satupun barang-barang yang bisa diselamatkan. Semuanya ludes terbakar.
“Tidak ada yang tersisa. Habis semua,” ujar Yunus Suleman, salah seorang korban kebakaran.
Menurut Yunus, dirinya beserta keluarga untuk sementara waktu akan mengungsi ke rumah keluarga.
“Saya dan keluarga mo tinggal sementara sama ade pe kos. Yang lain pa depe keluarga di Tilango ini,” ungkap Yunus.
Sementara itu kerugian kebakaran ditaksir mencapai lebih kurang Rp800 juta. (muhajir/adm-02/gopos)