Di penghujung 2021. Percepatan vaksinasi Corona Virus Disease (Covid-19) di Provinsi Gorontalo kembali digenjot. Vaksinasi massal yang dilaksanakan berbagai tempat dalam waktu bersamaan. Jajaran pemerintah daerah, TNI, Polri semuanya bergerak mengejar target vaksinasi minimal 75 persen dari total populasi guna terwujudnya herd immunity atau kekebalan komunal.
Hasanuddin Djadin, Gorontalo
Jarum jam menunjukkan pukul 20.00 wita, Sabtu (11/12/2021). Suasana di Jl. Palma, Kelurahan Tuladenggi, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo cukup ramai. Lalu lalang kendaraan silih berganti. Berpacu dengan waktu yang mulai beranjak makin malam.
Sementara itu di depan sebuah minimarket beberapa personel Polri menanyakan kepada pengendara maupun pengguna jalan apakah sudah divaksin. Bagi mereka yang belum divaksin langsung diarahkan ke sebuah tenda yang terdapat di pelataran minimarket. Di dalam tenda sendiri tampak beberapa warga yang duduk. Menunggu giliran dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah diukur tekanan darah serta diwawancarai seputar kondisi kesehatan yang dirasakan saat ini, para warga secara bergiliran berpindah tempat. Menuju ke tempat petugas kesehatan yang sudah siap untuk melakukan penyuntikan. Tak sampai satu menit, proses penyuntikan selesai.
Begitulah sekelumit pelaksanaan vaksinasi massal yang dilaksanakan oleh Polsek Dungingi, Polres Gorontalo Kota. Selain di Kecamatan Dungingi, kegiatan vaksinasi oleh Polres Gorontalo Kota melalui polsek-polsek digelar secara bersamaan di tiga titik lainnya. Yakni di Lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo, Kecamatan Kota Selatan (Polsek Kota Selatan); Taman Keren di Kelurahaan Moodu, Kecamatan Kota Timur (Polsek Kota Utara); serta di Kelurahan Wongkaditi Timur, Kecamatan Kota Utara (Polsek Kota Utara).
Pelaksanaan vaksinasi dilaksanakan dari pagi hingga malam hari. Langkah ini dilakukan untuk memfasilitasi warga yang belum divaksin. Terutama warga yang pada siang hari sibuk bekerja dan tak sempat divaksin.
“Pelaksanaan vaksinasi hingga malam hari ini merupakan bagian dari upaya percepatan pencapaian target vaksinasi. Mudah-mudahan melalui langkah ini capaian vaksinasi di Kota Gorontalo bisa 80 persen untuk terwujudnya kekebalan komunal,” ujar Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Suka Irawanto, Sabtu (11/12/2021).
Di penghujung 2021, percepatan vaksinasi kembali digenjot oleh Pemerintah Daerah bersama jajaran TNI, Polri di Provinsi Gorontalo. Terutama untuk dosis 1 yang diharapkan bisa mencapai 75 persen pada akhir Desember 2021. Data Kementerian Kesehatan RI, menyebutkan hingga 13 November 2021, capaian vaksinasi Covid-19 untuk dosis 1 di Provinsi Gorontalo sebesar 628.844 atau sekitar 67 persen dari target sasaran sebanyak 938.409. Sementara untuk dosis dua sebesar 38,56 persen atau sebanyak 361.892 warga yang telah divaksin.
Provinsi Gorontalo menargetkan pencapaian vaksinasi sebesar 75 persen hingga akhir Desember 2021. Target itu ditetapkan untuk memenuhi syarat terwujudnya herd immunity atau kekebalan komunal terhadap covid-19. Yakni vaksinasi covid-19 pada rentang 70-80 persen dari total populasi. Dengan target 75 persen maka sedikitnya ada 878.896 warga yang harus divaksin covid-19. Sementara bila mengacu capaian vaksinasi di Provinsi Gorontalo hingga 13 Desember 2021, maka masih ada 250.052 warga harus divaksin dalam dua pekan terakhir Desember 2021.
“Data saat ini sudah melebihi 65 persen, tetapi kita harus menggenjot hingga akhir tahun sebesar 75 persen. Ini harus kita capai karena bila tidak tercapai maka herd immunity tidak akan tercapai pula,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman, Senin (14/12/2021).
Mantan Direktur RS Hasri Ainun Habibie Gorontalo ini mengungkapkan, percepatan vaksinasi terus dilakukan Pemprov Gorontalo serta dibantu jajaran TNI, Polri dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo. Percepatan vaksinasi ditujukan pada peningkatan capaian vaksinasi di kalangan pelajar dan lanjut usia (lansia).
“Prioritasnya remaja dan lansia, karena capaian vaksinasinya masih rendah,” ungkap dr.Yana Yanti Suleman.
Mengejar pencapaian 75 persen di penghujung 2021 ini tentu bukan perkara mudah. Seperti model piramida terbalik, komposisi jumlah warga yang belum divaksin makin mengecil. Mereka yang belum divaksin dikarenakan berbagai hal. Mulai dari faktor usia, kondisi kesehatan hingga masalah pandangan dan sikap individu terhadap vaksin Covid-19. Dengan kondisi tersebut makin sulit mencari dan menemukan warga yang belum divaksin.
Baca juga: Polda Gorontalo Pastikan Owner FX Family, AY, Telah Diamankan Polisi
Meski begitu Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, tetap optimistis pencapaian vaksinasi di Provinsi Gorontalo dapat mencapai 75 persen sampai dengan akhir 2021. Hal itu didasarkan pada kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi pada kegiatan vaksinasi massal. Warga yang mengikuti vaksinasi makin meningkat dibandingkan pada awal-awal kegiatan vaksinasi.
“Mudah-mudahan akhir tahun ini bisa dan pasti terwujud. Kami bisa membuktikan bahwa kekompakan, sinergitas, solidaritas antar pemerintah provinsi, bupati/walikota, forkopimda dengan masyarakat sudah terbangun. Sekarang kita genjot adalah dosis II juga,” ujar Rusli Habibie di sela peninjauan vaksinasi yang dilaksanakan Binda Provinsi Gorontalo, di depan Masjid Baiturrahman Limboto, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (11/12/2021).
Di bagian lain, antusiasme masyarakat untuk mengikuti vaksinasi tak lepas dari beberapa kebijakan wajib vaksin yang diterapkan oleh pemerintah maupun instansi swasta. Pembelajaran tatap muka misalnya. Untuk penyelenggaran pembelajaran tatap muka, pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo memberlakukan ketentuan vaksinasi bagi guru, serta pelajar usia 12-17 tahun. Selain itu para orang tua siswa juga turut ditekankan untuk mengikuti vaksinasi.
Ketentuan vaksinasi juga diberlakukan City Mall Gorontalo. Setiap pengunjung yang akan masuk ke dalam gedung mall wajib menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 kepada petugas yang berjaga di depan pintu masuk.
“Ikut vaksinasi karena sekarang apa-apa harus sudah divaksin. Masuk mall harus sudah divaksin. Belajar tatap muka di sekolah juga mesti sudah divaksin,” ujar Khumairah, siswa Madrasah Aliyah saat mengikuti vaksinasi di Lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo.
Dengan tenggat waktu yang tersisa dua pekan lagi, percepatan vaksinasi Covid-19 di Gorontalo terkait erat dengan kesadaran dan kepedulian warga. Kesadaran untuk memahami bahwa vaksinasi tak sekadar melindungi diri sendiri tetapi juga untuk melindungi sesama.(***)