GOPOS.ID, GORONTALO – Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Umum Calon Anggota Legislatif (Caleg) 2019 hendaknya menjadi pesta demokrasi. Momen untuk saling memperkuat silaturahmi dan rasa persaudaraan. Bukan menjadi wadah saling membenci dan memusuhi.
Imbauan tersebut disampaikan Ustadz Ahmad Rajab Attambury. Menurutnya, seiring kian dekatnya pelaksanaan Pemilu 2019, hubungan silaturahmi dan persaudaraan baik sesama muslim maupun sesama warga Negara hendaknya senantiasa dipelihara
“Beda pilihan tak masalah. Yang utama, silaturahmi dan persaudaraan kita tetap terjaga. Jangan sampai perbedaan pilihan menjadikan kita berkelahi, saling hina dan saling caci-mencaci, maki-memaki,” ujar Ustad Ahmad Rajab.
Baca juga: 1.600 Personel TNI-Polri Amankan Pemilu di Gorontalo
Menurut Ustad Ahmad Rajab, Rasulullah telah mengajarkan kita untuk menjadi hamba Allah yang menjaga tali persaudaraan. Tali persaudaan sesama aqidah. Persaduaraan sesama warga Negara Kesatuan Indonesia (NKRI). Serta persaudaraan sesama manusia.
“Mari kita senantiasa menjaga dan memelihara hubungan silaturahmi dan persaudaraan,” imbau Ustadz Ahmad Rajab.
Lebih lanjut Ustadz Ahmad Rajab mengajak masyarakat Gorontalo untuk mendukung dan bersama-sama pemerintah dan TNI-Polri menjaga keamanan. Langkah itu bisa dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terkecil.
“Hindari perpecahan dan ketidakharmonisan. Sebab, ketika terjadi perpecahan maka berkah dan rezeki Allah akan dicabut. Mari kita semua membantu pemerintah, TNI dan Polri untuk menjaga keamananan serta keharmonisan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tutur Ustad Ahmad Rajab.
Baca juga: Aliansi Generasi Muda Islam Gorontalo Deklarasi Pemilu Damai
Menurut Ustad Ahmad Rajab, berkah dan rahmat Allah akan turun apabila keamanan suatu daerah terpelihara dan terjaga.
“Apabila Negara dan daerah kita aman, maka rahmat dan berkah Allah akan turun. Karena itu mari kita bekerjasama, bantu membantu, serta doa-mendoakan,” imbau Ustadz Ahmad Rajab.(andi/adv/gopos)