GOPOS.ID – Baru-baru ini viral video sepeda motor Honda BeAT yang mengalami patah rangka, dengan bagian tengah motor ambles ke aspal.
Mengutip dari laman Poptren.suara.com, Video ini diunggah oleh akun Instagram dengan nama @infodepok_id itu menggambarkan dua pengendara sedang berboncengan.
Sementara sebuah akun TikTok dengan nama @mahdom_14 menunjukkan bahwa sepeda motor Honda BeAT generasi terbaru menggunakan struktur rangka yang disebut eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame).
Dalam video tersebut terlihat bahwa sasis eSAF mengalami karat, hingga pada akhirnya muncul dugaan bahwa patahnya sasis diakibatkan dari karatnya sasis.
“Kendala ini mungkin terjadi karena rangka motor sekarang dirancang lebih tipis. Saya melakukan pengukuran pada model Beat deluxe dan ditemukan bahwa ketebalannya hanya 2 cm. Terkadang setelah mengalami tabrakan, rangka yang tipis ini sulit untuk dipulihkan kembali karena kekurangan ketebalan yang memadai.” demikian tulis akun tersebut.
Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM), Octavianus Dwi Putro, menjelaskan bahwa kasus patah dan berkarat pada rangka sepeda motor Honda Beat dapat disebabkan beragam faktor.
“Penyebabnya bervariasi tergantung pada kasusnya. Kami telah menangani banyak kasus yang berbeda. Jika itu adalah kesalahan dari pabrikan, kami akan melakukan penggantian,” ungkap Octa.
Meski demikian, pada beberapa kasus mungkin memerlukan investigasi lebih lanjut. Karena semuanya tergantung pada situasi kasusnya. Ada yang karena pemakaian, atau boleh jadi disebabkan terkena air laut.
“Ada banyak kemungkinan kasus. Itulah sebabnya saya tidak dapat memberikan pernyataan pasti, karena setiap kasus harus ditangani secara khusus,” tambah Octa.
Octa juga menegaskan bahwa pabrikan telah memiliki pedoman soal garansi untuk konsumen, yang jika terjadi masalah, konsumen dapat mengajukan klaim melalui bengkel resmi AHASS untuk ditangani lebih lanjut.
Dalam garansi dituliskan, untuk penggantian atau perbaikan suku cadang yang rusak akibat kesalahan dalam proses produksi, bahan atau material yang salah, serta kesalahan dalam konstruksi.
“Kadangkala, masalah ini mungkin terjadi karena korosi. Seperti halnya dengan teman-teman yang tinggal di daerah pantai, korosi bisa terjadi lebih cepat di sana.”
Soal apakah garansi bisa diterima atau tidak, kesemuanya tergantung pada kasusnya apakah masuk dalam kriteria klaim garansi atau tidak. (Suara/Putra/Gopos)