GOPOS.ID, JAKARTA – Pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean, dilaporkan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ke Mabes Polri. Ferdinand dilaporkan dengan delik ujaran kebencian berdasar suku, agama, ras dan antar golongan atau SARA.
Laporan itu disampaikan pasca ciutan yang diuggah Ferdinand di akun twitter miliknya @FerdinandHaean3. Ferdinand sempat mencuit “Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela”.
Melansir laman suara.com, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan memastikan laporan yang dilayangkan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) akan diproses dan ditindaklanjuti.
Ramadhan mengatakan, dalam laporannya Ketua Umum KNPI Haris Pertama mempersangkakan Ferdinand Hutahaean dengan Pasal 45 Wyat 2 Juncto Pasal pasal 28 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan Pasal 14 Ayat 1 dan Ayat 2 KUHP.
“Tentunya hal ini akan didalami serta ditindaklanjuti,” kata Ramadhan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/1/2022).
Terkait dengan laporan itu, kata Ramadhan, penyidik juga telah menerima beberapa bukti. Di antaranya berupa unggahan akun Twitter milik Ferdinand.
“Telah kita terima sebuah postingan dan screenshot dari akun milik yang bersangkutan,” ujarnya.
Saat ini ciutan Ferdinand soal “Allahmu lemah” telah dihapus di sosial media Twitternya. Ferdinand kemudian mengklarifikasi bahwa cuitan kontroversialnya itu tak sedang menyasar kelompok atau agama tertentu. Dia mengaku, ciutannya berdasarkan dialog imajiner antara hati dan pikirannya saat kondisinya tengah lemah.(suara/hasan/gopos)