GOPOS.ID, GORONTALO – Titi Minarti (27) utusan Gorontalo yang pernah menjuarai lomba memasak di istana Presiden 2017 silam, kini telah mengembangkan usaha kuliner khas Gorontalo yakni Dabu-dabu sagela (Sambel ikan Roa).
Kuliner yang berbahan dasar Ikan Roa itu telah ditekuni oleh Titi selama hampir dua tahun terakhir ini. Tidak hanya itu, pengelolaan Sambal Tuna juga menjadi salah satu produk yang dikembangkan oleh pengusaha muda ini.
Menurut Titi, banyak orang mampu membuat Dabu-dabu Segela ini. Namun, untuk membuatnya menjadi ole-ole khas Gorontalo membutuhkan teknik tersendiri.
“Memasak Dabu-dabu sagela ini membutuhkan waktu 3-4 jam. Adapun bahan dasarnya pakai cabai, tomat, bawang putih, bawang merah dan sedikit madu. Madu ini sebagai bahan pengawet,” ujar Titi, Sabtu (27/7/2019).
Titi menerangkan bahwa sebelumnya ia hanya membeli ikan sagela di Pasar Tradisional Gorontalo saja. Namun karena permintaan pelanggan semakin banyak ia harus stok ikan sagela dari Pagimana, Sulawesi Tengah.
Baca juga : Aplikasi Ini Lagi Ramai Diinstal, Ada Apa?
“Pemilihan ikan juga harus diperhatikan. Dalam seminggu saya bisa produksi Dabu-dabu Sagela bisa sampai 300 botol. Dalam 300 botol itu hanya membutuhkan 50 ekor ikan sagela,” jelasnya
Selain itu, Dabu-dabu Sagela yang telah dirancang dalam kemasan botol kecil itu mempunyai masa kadaluarsa hingga enam bulan. Serta paling pas disantap bersama nasi gorengan, pisang dan ubi yang direbus serta roti.
“Dabu-dabu Sagela ini saya pakai minyak Filma sebagi bahan pengawet. Yang tentunya produk ini sudah memiliki izin Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT), kemudian ijin halal dan ijin kesehatan,” tutur Titi.
Sementara itu, dari segi pemesaran Titi menjelaskan bahwa ia memanfaatkan informasi sosial media. Hal ini didukung dengan kuatnya relasi yang ia miliki.
“Saat ini Dabu-dabu sudah masuk disemua Outlet (Toko) ole-ole makanan khas Gorontalo dengan harga terjangkau hanya Rp25.000 perbotolnya,” imbuhnya
Bahkan menurutnya, proses pemasaran Dabu-dabu Sagela ini sudah sampai ke luar Daerah yakni Jakarta, Semarang, Jogja, Manado dan beberapa kota lainnya. Hal ini mendongkrak omzet bersih Dabu-dabu Sagela setiap bulannya bisa mencapai Rp10 Juta.
Baca juga : Pernikahan Putri Fadel Muhammad: Kenakan Biliu, Promosikan Gorontalo
“Kedepan akan lebih berkembang dan mampu mempekerjakan orang lain untuk dapat mengurangi penggangguran,” tandas Titi (muhajir/gopos)