GOPOS.ID, LIMBOTO – Tidak pernah terlintas dibenak Puput Buka (27) bahwa perempuan penyandang disabilitas ini akan diangkat Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo.
Hal itu diungkapkan Puput usai resmi menerima SK pengangkatan sebagai ASN yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Gorontalo Sofyan Puhi, Senin (26/5/2025).
Kepada Gopos.id, perempuan yang berdomisili di Desa Pone, Kecamatan Limboto Barat itu mengaku mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 2024 lalu dengan perasaan harap-harap cemas. Pasalnya, saat itu dalam formasi yang diikuti Puput harus bersaing dengan dua orang lain yang ikut mendaftar.
“Saat SKD (Seleksi Kompetnsi Dasar), dua orang lain itu tidak lolos. Di situ, harapan saya memuncak,” kata Puput saat diwawancarai Gopos.id.
Puput mengaku, sebelum mengikuti CPNS, dirinya hanyalah seorang pengangguran biasa. Bukan karena tidak ingin bekerja, namun karena alasan keterbatasan fisiknya. Saat itu, yang ada di benaknya Puput adalah, sulit untuk mencari tempat kerja yang mau menerimanya.
“Salah satu alasan tidak bekerja, karena hampir rata-rata kriteria lowongan kerja yang dibuka memiliki syarat-syarat yang hampir mustahil saya ikuti,” ungkap anak bungsu dari dua bersaudara ini.
Padahal, Puput sendiri sudah menyandang status sarjana. Dia lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen di Universitas Gorontalo (UG) 2021 silam. Setelah lulus, sampai hari ini Puput hanya tinggal berdua dengan ibunya yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
Namun ketika melihat ada formasi CPNS jalur disabilitas, Puput tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu. Ternyata setelah lulus, rintangan belum juga berakhir. Puput sempat kecewa berat usai menerima kabar ada penundaan pengangkatan ASN oleh pemerintah.
“Jadwal sebenarnya ‘kan Maret, saat mendengar ditunda terus terang saya merasa kecewa. Tapi Alhamdulillah, ini adalah proses yang harus dilalui dan semua ada hikmahnya,” pungkasnya.(Abin/Gopos)