GOPOS.ID, GORONTALO – Sejumlah kerjasama dibahas antara Penjabat Gubernur (Penjagub) Gorontalo Ismail Pakaya dengan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura saat bertemu di Palu, Jumat (27/10/2023). Di antaranya adalah persoalan tambang, kesehatan hingga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pada kesempatan itu, Penjagub Gorontalo Ismail Pakaya mengatakan bahwa masalah tambang antar kedua daerah tengah menjadi isu krusial di tengah masyarakat. Pasalnya, ada beberapa sungai di wilayah Popayato grup di Kabupaten Pohuwato sudah tercemar.
Untuk itu, Penjagub Ismail Pakaya meminta agar pihaknya bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng bisa menyelesaikan masalah tersebut.
“Nanti secara bersama-sama antara Pemprov Gorontalo dan Pemprov Sulteng kami akan mengecek keberadaan sungai ini. Pak Gubernur Sulteng sudah setuju, kita akan atur jadwalnya, kita akan bertemu di perbatasan,” kata Ismail.
Sementara terkait masalah layanan kesehatan, Penjagub Gorontalo Ismail Pakaya menyebut bahwa saat ini sudah banyak masyarakat yang berasal dari Sulteng, terutama di wilayah perbatasan, memilih berobat ke Gorontalo daripada ke Palu.
Alasannya, bagi masyarakat Sulteng akses menuju ke wilayah Gorontalo relatif lebih dekat jika dibandingkan harus ke Palu. Untuk itu, Penjagub Gorontalo Ismail meminta agar kedua daerah bisa bersama-sama membuat regulasi yang jelas terkait pelayanan kesehatan ini.
“Inilah yang akan dibicarakan secara teknis oleh Kadis Kesehatan Provinsi Gorontalo dengan Kadis Kesehatan Sulteng. Untuk bagaimana menangani masyarakat yang berobat di Gorontalo, khususnya dalam hal pembiayaan,” kata Ismail.
Sedangkan terkait IKN, Penjagub Gorontalo Ismail Pakaya menyebut bahwa Gorontalo dan Sulteng akan sangat diuntungkan secara geografis jika ibu kota negara telah resmi dipindahkan ke IKN. Olehnya, kerjasama kedua daerah ini sangat penting untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki kedua daerah.
“Tentu dari jauh jauh hari kita harus bisa membahas kerjasama ini. Karena memang kita ketahui bersama dan sudah sering dibahas ada beberapa komoditi yang bisa ke IKN nanti, pasti alurnya masuk lewat laut Sulawesi. Dari sinilah kita (Gorontalo–Sulteng) sama sama punya potensi,” pungkasnya.(adm03/gopos)