GOPOS.ID, GORONTALO – Sejauh ini terus beredar data perolehan hasil pemilihan umum (Pemilu) dari berbagai lembaga. Para peserta pemilu pun sudah saling mengklaim bahwa mereka mendapatkan sudah berhasil meraih kursi di DPR.
Selain data yang mereka olah sendiri oleh masing-masing peserta pemilu, juga mereka mecantumkan Kesbangpol sebagai salah satu sumber data mereka. Sebab sejak awal, di masing-masing daerah, Kesbangpol ikut berpartisipasi dalam mengolah data hasil Pemilu 2019 ini.
Namun sangat disayangkan, hasil olahan data Kesbangpol tersebut diklaim oleh peserta pemilu maupun masing-masing Caleg sebagai salah satu sumber perolehan suara. Padahal sejauh ini Kesbangpol belum merilis atau menyebarluaskan olahan data yang mereka kumpulkan pada pemilu 2019.
“Kami tegaskan bahwa Kesbangpol Provinsi Gorontalo tidak pernah memberikan, menyebarluaskan atau mempublikasikan data perolehan suara pemilu yang kami peroleh ke pihak manapun. Termasuk kepada peserta pemilu, caleg atau tim pemenangan caleg,” tegas Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Gorontalo melalui penanggung jawab data Iskandar kepada gopos.id.
Adapun klaim dari salah satu caleg DPR RI, Hana Hasanah dimana dirinya selain mendapatkan data melalui tim, data perolehan suara di Pemilu diperoleh dari Kesbangpol.
“Tidak pernah kami melihat tim atau ibu Hana datang ke kami dan meminta data. Apa yang disampaikan ibu Hana bahwa data tersebut dari Kesbangpol itu tidak benar,” terangnya.
Untuk itu, Iskandar mengimbau agar masyarakat jangan mudah terpengaruh dengan informasi maupun data-data yang beredar mengatasnamakan Kesbangpol.
“Hasil resmi itu menunggu putusan KPU. Masyarakat bisa memantau perkembangan perolehan suara Pemilu melalui hitung cepat KPU,” tandasnya. (andi/gopos)