GOPOS.ID, GORONTALO – Perajin batik Pekalongan tertarik untuk memadukan sulaman khas Gorontalo, karawo, dengan kain batik ke dalam satu produk kerajinan.
Hal itu diutarakan Haji Rahyoto, seorang perajin batik dari Pekalongan, Jawa Tengah, saat melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim di ruang kerja Wagub di Gubernuran Gorontalo, Kamis (27/5/2021).
“Kami tadi mengutarakan ke pak Wagub rencana untuk memadukan karawo dengan batik Pekalongan,” kata Rahyoto.
Rahyoto menuturkan, dirinya tertarik untuk mengkombinasikan Karawo, karena menurutnya sulaman tangan khas Gorontalo itu memiliki nilai seni yang tinggi.
“Jadi konsepnya akan kita kombinasikan dalam pakaian jadi. Karawo bisa di bagian kerahnya, saku, ataupun bagian lain. Intinya akan kita sesuaikan dengan mode pakaian,” jelas Rahyoto.
Rencana perajin batik Pekalongan itu disambut baik oleh Wagub Idris Rahim. Bahkan Idris mendorong untuk segera merealisasikan konsep tersebut, karena menurutnya hal itu sangat mendukung upaya untuk menduniakan karawo.
“Inovasi ini sangat menguntungkan kita dalam mempromosikan karawo agar lebih mendunia. Harapannya pendapatan dan kesejahteraan perajin karawo akan meningkat,” tutur Idris.
Dalam upaya mempromosikan karawo, Pemprov Gorontalo secara rutin setiap tahun menggelar Festival Karawo. Namun sejak pandemi COVID-19, kegiatan yang masuk dalam Top 100 Even Pariwisata Nasional itu belum dilaksanakan. (rls/adm-01/gopos)