GOPOS.ID, MARISA – Kemeriahan upacara peringatan HUT 80 RI tingkat Kabupaten Pohuwato diwarnai kekecewaan petugas Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka). Ini setelah jumlah honor yang dibayarkan kepada para petugas pengapit dan pasukan 45 mengalami penurunan. Alhasil, para petugas Paskibraka tersebut mengembalikan honor yang diterima.
Aksi tersebut merupakan bentuk protes. Sebab sebelumnya honor pengapit diketahui sebesar Rp2,5 juta, sedangkan Pasukan 45 sebesar Rp500 ribu. Sementara tahun ini honor pengapit diberikan sebesar Rp1 juta, dan pasukan 45 sebesar Rp250 ribu.
Sekretaris Badan Kesbangpol Pohuwato, Ruslan Samadi, menjelaskan tudingan adanya pemotongan honor, sebenarnya besaran uang saku tersebut sesuai dengan anggaran yang tercantum dalam DPA.
“Tidak ada pemotongan. Yang ditandatangani dan yang diterima sama. Kecuali kalau yang ditandatangani sekian dan yang diterima kurang, barulah disebut pemotongan,” tegas Ruslan, Minggu (17/08/2025)
Menurutnya, kondisi keuangan daerah yang terbatas membuat anggaran honor tahun ini lebih kecil dari sebelumnya. Meski begitu, pihaknya tetap berupaya mencari solusi.
“Memang ini dampak efisiensi anggaran. Namun, keluhan mereka tetap kita carikan jalan keluar. Alhamdulillah sudah ada pihak lain yang siap membantu, dan mudah-mudahan bisa disesuaikan dengan keinginan mereka,” tutup Yuslan (Yusuf/Gopos)