GOPOS.ID, GORONTALO – Pihak Kepolisian Resort Gorontalo Kota belum bisa memastikan penyebab meninggalnya Fajrin (26) alias Aji alias Jessica Londra di kamar kosnya yang berada di jalan Palma, kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, Rabu (3/3/2021) malam tadi.
Pihak kepolisian akan melakukan otopsi terhadap jasad korban yang ditemukan sudah dalam kondisi membusuk tersebut.
Adanya dugaan pembunuhan sendiri terhadap korban, Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Desmont Harjendro. Menurutnya meski ditemukan korban dalam kondisi terikat kaki dan tangannya.
Baca juga: Penemuan Mayat di Dungingi: Korban Punya Pacar, Uang Simpanan dan Motor Diduga Hilang
Namun ia belum bisa memastikan apakah ada unsur-unsur tindak pidana pembunuhan dalam penemuan mayat tersebut. Sebab kondisi jasad yang sudah dalam kondisi bengkak dan busuk, membuat kepolisian harus terlebih dahulu meminta otopsi dari pihak Rumah Sakit untuk memastikan jika ada kekerasan di dalam tubuh korban.
Kepada wartawan Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Desmont Harjendro mengungkap saat ini mayat tersebut sudah dievakuasi ke rumah sakit Aloei Saboe, Kota Gorontalo. Untuk selanjutnya akan dilakukan otopsi dan penyelidikan untuk mengungkap penyebab dari kematian korban.
Penemuan Mayat di Dungingi: Korban Punya Pacar, Uang Simpanan dan Motor Diduga Hilang
Kepolisian sendiri juga telah mengumpulkan saksi-saksi serta sejumlah keterangan dari penghuni kos yang berada di sekitar kejadian.
“Kita tidak bisa memastikan ada indikasi kekerasan di tubuh korban. Karena jasadnya sudah membengkak. Sehingga tidak terlihat jelas ada luka atau lebab di tubuh korban. Tetapi ketika kami temukan, tangan dan kaki korban dalam kondisi terikat,” kata AKBP Desmont.
Baca juga: Mayat Yang Ditemukan di Kamar Kos di Dungingi Punya Dua Nama Panggilan, Sejak Senin Tak Keluar Kamar
Anggota dari Polres Gorontalo Kota juga sejauh ini terus melakukan olah TKP. Melihat jika ada benda atau peralatan yang diduga mencurigakan di dalam kamar kos tersebut.
“Sambil menunggu, kita akan tetap informasikan kembali. Yang jelas kita akan mencari keterangan yang selengkap-lengkapnya. Untuk mengungkap kematian korban,” tutur Desmont. (hasan/Sari/gopos)