GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Anggota legislatif (Aleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, Darmawan Duming angkat bicara perihal kasus dugaan malapraktik yang terjadi di RS Multazam.
Politisi PDIP itu meminta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Gorontalo bersikap adil dan tegas terhadap kasus yang merenggut nyawa pasien.
Darmawan mengaku prihatin atas kasus tersebut. Ia mempertanyakan tanggung jawab manajemen RS yang sebelumnya telah melakukan tindakan operasi pengangkatan kista dan miom pada seorang pasien MA.
“Saya harus pertegas hari ini, bagaimana tanggung jawab manajemen yang ada di RS Multazam sehingga bisa terjadi dugaan malapraktik, saya sangat menyangkan itu jika itu benar-benar sampai terjadi. Pihak RS harus bertanggung jawab penuh jika itu terbukti,” kata Darmawan saat ditemui awak media di kantor DPRD kota Gorontalo, Senin (18/10/2021).
Lanjut, anggota komisi A ini mendesak agar Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dan juga Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, berserta organisasi profesi dalam hal ini Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Gorontalo dan Kota Gorontalo dapat bersikap tegas, proaktif, dan netral dengan dugaan malapraktek itu.
“Saya mewakili masyarakat Kota Gorontalo, saya Anggota DPRD, meminta kepada lembaga yang terhormat dalam hal ini IDI, untuk menangani secara profesional, dan seadil-adilnya, transparan dan tidak perlu ada yang ditutup-tutupi,” jelas anggota fraksi PDIP itu.
“Saya turut berbelasungkawa terhadap almarhumah (MA), semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, dan dilapangkan kuburnya,”pungkasnya (Sari/gopos)