GOPOS.ID, GORONTALO – Hujan Jelly yang terjadi di Desa Leyao, Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara menghebohkan masyarakat setempat.
Pasalnya hujan tersebut tidak pernah terjadi sebelumnya di wilayah Provinsi Gorontalo. Sontak hal tersebut menimbulkan sejumlah pertanyaan apa yang menjadi penyebab terjadinya fenomena tersebut.
Koordinator Data dan Informasi BMKG Gorontalo, Roni Ridwan Bandani mengungkapkan ada beberapa kemungkinan penyebab fenomena hujan jelly yang terjadi di Desa Leyao Kecamatan Tomilito Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, di antaranya:
Proses Biologis: Hujan jelly sering kali disebabkan oleh hewan laut kecil seperti ubur-ubur atau plankton yang terangkat ke atmosfer oleh badai atau angin kencang. Partikel gelatin dari organisme-organisme ini bisa jatuh bersama dengan hujan.
Fenomena Meteorologi: Angin yang sangat kuat bisa mengangkat bahan-bahan dari permukaan laut atau kolam, yang kemudian terbawa ke atmosfer dan turun kembali sebagai hujan ketika kondisi memungkinkan.
Pencemaran atau Limbah: Beberapa kasus hujan jelly bisa juga terkait dengan limbah industri atau pencemaran air, yang menghasilkan bahan-bahan gelatin atau mirip jelly, meskipun hal ini sangat jarang dan lebih mengarah ke fenomena yang merusak lingkungan.
“Untuk mengetahui penyebab secara pastinya membutuhkan penelitian lebih lanjut,” ujarnya menerangkan dihubungi Gopos.id. (putra/Gopos)