GOPOS.ID, GORONTALO – Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, memberi peringatan kepada para kepala desa (kades) terkait penyaluran bantuan untuk masyarakat terdampak corona (covid-19). Setiap kades jangan pilih kasih dalam menyalurkan bantuan.
Peringatan itu ditekankan Rusli Habibie di sela pelaksanaan bakti sosial NKRI di Desa Dambalo, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Jumat (1/5/2020). Pada kesempatan itu, Rusli Habibie menyerahkan secara simbolis bantuan paket sembako bersubsidi kepada 1.000 keluarga penerima manfaat (KPM).
Menurut Rusli Habibie, dalam melaksanaan pendataan, para kades harus bersikap objektif. Masyarakat yang didata adalah masyarakat yang benar-benar berhak untuk menerima.
“Jangan hanya karena keluarga, tim sukses, lalu didata dalam daftar penerima. Atau sebaliknya yang tidak memilih pada Pilkades, lalu tidak didata,” ujar Rusli Habibie.
Mantan Bupati Gorontalo Utara mengatakan, distribusi bantuan harus dilakukan merata. Jangan hanya terputar-putar pada orang atau kelompok tertentu saja.
“Mereka yang sudah dapat BLT disendirikan. Yang sudah dapat PKH, Bantuan Pangan Nontunai juga disendirikan. Nah mereka-mereka yang belum dapat apapun itu yang didata dan diberikan bantuan masyarakat terdampak corona,” beber Rusli Habibie yang didampingi Anggota DPR RI, Idah Syahidah.
Terkait penyaluran bantuan, Rusli Habibie, mewanti-wanti seluruh aparatur. Mulai dari tingkat provinsi hingga desa/kelurahan.
“Bantuan yang akan diberikan ini sifatnya gratis. Tidak ada potongan, apalagi bayar membayar. Apabila ada laporan masyarakat dan kemudian hal itu betul, maka kita akan memberikan sanksi tegas,” kata Rusli Habibie menekankan.
“Kalau ada pejabat yang meminta-minta terkait pemberian bantuan ini, lapor ke saya,” sambung Rusli menambahkan.
Di sisi lain, Rusli Habibie mengajak masyarakat di Kecamatan Tomilito, untuk bersama-sama memutus rantai penularan corona. Caranya tetap berada di rumah, menjaga kebersihan, senantiasa mencuci tangan, serta menggunakan masker bila berada di luar rumah.(hasan/gopos)
Gimna cara mengadu pada Gubernur klo terjadi pilikasi di di desa dlm pebagian bantuan covid 19.
Karna di desa saya hanya orang tertentu saja yg pendapatkan atw atw yg dekat dgn apart” desa dan keluarga mereka.
Bismillah. Kira kira kalau mau mengadukan hal tersebut ke bpk. Rusli bagaimana? Di kampung suami,benar saja. Yang menerima bantuan hanyalah keluarga aparat desa itu sendiri.
D kec monano.ada masyarakat yg layak dan tidak pernah trima bantuan apapun,pkh maupun bpng tapi TDK dpt sembko yg dari provinsi..malah aparat desa yg dpt,mereka juga penerima PKH dan BPNT…bahkan kades juga mendapat sembako
Buktinya saya sendiri tidak pernah dapat bantuan apa apa
PKH juga tidak ada