GOPOS.ID, GORONTALO – Tak jauh berbeda dengan daerah mayoritas muslim di tanah air. Sepanjang Bulan Muharram, Gorontalo memiliki tradisi yang unik. Salah satunya Festival Apangi yang dilaksanakan oleh masyarakat Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo.
Festival ini digelar bertepatan Hari Asyura, yaitu 10 Muharram. Pada festival ini, masyarakat Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat, akan menyajikan penganan khas berupa kue apangi (Ind: Kue Serabe). Yaitu kue yang terbuat dari adonan tepung beras dan santan. Kue apangi disantap dengan cara dicocol atau dicampurkan dengan larutan/cairan gula merah.
Festival apangi digelar setiap tahun secara swadaya oleh masyarakat bersama pemerintah kelurahan, LPM, Karang Taruna, hingga ibu-ibu Tim Penggerak PKK di Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat, Kota GOrontalo.
Festival ini bermula dari kebiasaan masyarakat kelurahan setempat dalam menyambut bulan Muharram. Menyambut hari 10 Muharram, masyarakat Kelurahan Dembe I menggelar puasa hari Asyu’ra. Menjelang waktu berbuka puasa atau magrib, masyarakat lalu mengantarkan sajian buka puasa ke masjid.
Sajian untuk buka puasa tersebut yakni berupa kue apangi. Masyarakat Dembe I memilih menyajikan kue apangi lantaran memiliki rasa yang legit. Di samping itu bahan untuk membuat kue apangi mudah diperoleh/dijangkau oleh masyarakat setempat.
Sementara itu dari sisi filosofi, masyarakat kue Apangi setidaknya memiliki dua makna bagi masyarakat Dembe I. Yaitu warna putih (kue apangi) melambangkan kesucian. Sedangkan merah (gula merah) melambangkan keberanian dan pengorbanan.
Baca juga: Kemarau Panjang di Gorontalo, Warga Limboto Barat Salat Minta Hujan
Seiring bergulirnya waktu, sajian kue apangi pada perayaan 10 Muharram tidak hanya ditujukan untuk diantar ke masjid saja. Para warga saling berbagi satu dengan lainnya. Hal itu terus berkembang, hingga saat ini dibuat festival.
Tahun ini merupakan kali keempat dilaksanakan oleh masyarakat Dembe I. Masyarakat yang datang ke lokasi pelaksanaan festival dapat mencicipi sajian kue apangi secara gratis.
Pada awal-awal pelaksanaan, masyarakat Dembe I menyediakan sekitar 26 ribu buah apangi dalam pelaksanaan festival apangi. Jumlah itu terus bertambah. Pada festival apangi 2018, lebih kurang 100.000 buah. Selain itu disajikan pula “apangi raksasa” yang memiliki diameter sekitar 1 meter.
Tertarik untuk mencicipi legitnya kue khas apangi, serta menjajal serunya suasana festival apangi, ayo siap-siap. Kurang 9 hari lagi, kita bareng-bareng ke Dembe I, Kota Barat.(hasan/gopos)