GOPOS.ID, GORONTALO – Peringatan Hari Tuberkulosis (TB) yang jatuh pada tanggal 24 Maret hari ini dimanfaatkan Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Dokter Anak Indonesia (DPC IDAI) Gorontalo untuk kegiatan pekan tuberkulosis anak di Rumah Sakit Iwan Bokings Kabupaten Boelamo. Sebanyak 48 balita di Kabupaten Boalemo dan sekitarnya mendapatkan pelayanan deteksi dini TB.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini sebanyak delapan dokter spesialis anak di Provinsi Gorontalo turun langsung untuk memberi edukasi serta melaksanakan screening TB pada anak atau balita stunting di kabupaten Boalemo.
Ketua IDAI Provinsi Gorontalo, dr. Sefry Pantow,Sp.A mengungkapkan untuk langkah awal, kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Boalemo. Disini yang dilaksanakan yakni penyuluhan A-Z tentang TB baik apa itu penyakit TB? Apa hubungannya dengan anak stunting? Bagaimana pencegahan dan pengobatannya.
“Setelah memberikan edukasi kami melakukan pengukuran berat badan (BB), TB kemudian ditentukan apakah anak stunting (TB <-2 sd) dan atau disertai gangguan gizi lain (BB kurang atau gizi kurang/buruk). Setelah itu dilakukan skrining pemeriksaan faktor resiko anak menderita TBC. Seperti pendidikan orang tua, pendapatan, kontak TB, riw imunisasi TBC serta pemeriksaan fisik seperti terdapat pembesaran kelenjar atau tidak. Terakhir dilakukan test mantoux,”kata dr. Sefry.
Kedepannya kegiatan seperti ini akan instens dilakukan IDAI Cabang Gorontalo sebagai bentuk kepedulian serta aksi sosial dengan kehadiran IDAI Cabang Gorontalo.
Baca juga: Perdana, IDAI Gorontalo Resmi Dilantik, Siap Sukseskan Program Pemerintah
“Alhamdulillah seluruh dokter spesialis anak di Gorontalo mensupport kegiatan ini, pada kegiatan perdana ini sebanyak 42 balita yang kami lakukan screening. Ada dua kegiatan langsung yang tepat sasaran kita laksanakan. Yaitu pencegahan TB terhadap anak, dan pemeriksaan stunting. Sehingga ada upaya pencegahan,” paparnya.
Ditempat yang sama, Kasie Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, Haryati Potutu, M.Ph memberi apresiasi kepada pengurus IDAI Cabang Gorontalo yang sudah mau berpartisipasi aktif di hari TB hari ini.
Menurutnya target pemerintah, khususnya kabupaten Boalemo untuk eliminasi TB bisa tercapai di tahun 2025, kendati untuk target Nasional di tahun 2030 eliminasi TB tersebut.
“Untuk mencapai target tersebut kami Dinas kesehatan dan Puskesmas merasa terbantu dengan adanya skrining TBC pada anak untuk mengetahui sejak dini kasus TBC pada anak dan segera mendapatkan pengobatan. Kami sekali lagi mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia yang sudah mau ikut bersama-sama dalam eliminasi TB di kabupaten Boalemo,” tandasnya. (andi/gopos)