GOPOS.ID, GORONTALO – National Geographic Society telah resmi memperkenalkan samudra ke lima. Samudra baru ini diumumkan pada peringatan Hari Laut Sedunia 8 Juni 2021. Kini selain Samudra Arktik, Hindia, Pasifik, dan Atlantik, kita resmi memiliki samudra baru yang bernama Samudra Selatan atau Southern Ocean.
Para kartografer atau ahli pemetaan telah mengetahui keberadaan Samudra Selatan ini, namun mereka belum membuat kesepakatan secara internasional, dan baru mengakuinya pada Hari Laut Sedunia 2021.
“Samudra Selatan telah lama diakui oleh para ilmuwan, tetapi karena tidak pernah ada kesepakatan internasional, kita tidak pernah secara resmi mengakuinya,” jelas Alex Tait, ahli geografi di National Geographic Society dilansir dari laman resmi National Geographic.
Baca Juga: Tiga Pejabat Utama Polda Gorontalo dan Dua Kapolres Dimutasi
Dilansir dari laman suara.com, Samudra Selatan ini terletak mengelilingi Benua Antartika pada 60 derajat lintang selatan di samping bibir pantai benua Antarktika, dan melingkupi bujur bumi.
Samudra Selatan ini memiliki luas 20.327.000 km2, hampir setara dengan tiga kali luas kepulauan Indonesia. Termasuk di dalamnya Laut Bellingshausen, Laut Amundsen, sebagian Laut Ross dan Drake Passage, serta sebagian kecil dari Laut Weddell dan Laut Scotia.
Karakteristik Samudra Selatan berbeda dengan empat samudra lainnya. Arus dari Samudra Selatan ini membantu Antartika tetap dingin. Tidak hanya itu, tempat ini merupakan rumah dari ribuan spesies yang tidak ditemukan di tempat lain.
Saat ini para ilmuwan sedang mempelajari perubahan iklim yang dapat mengubah Samudra Selatan, akibat dari pengaruh aktivitas manusia. Air laut yang bergerak melalui Antarctic Circumpolar Current (ACC) kini menjadi lebih panas. Para ilmuwan masih memperkirakan seberapa besar pengaruhnya terhadap Antartika. (Arinda/Gopos)