GOPOS.ID, GORONTALO – Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) Tilango Deheto yang terletak di Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, tidak lagi beroperasi. Kondisi itu terjadi selama dua tahun terakhir.
Pantauan gopos.id, tak ada lagi aktivitas di SPDN Tilango Deheto. Fasilitas yang ada di lokasi terbiar begitu saja.
Para nelayan di sekitar pantai Botubarani juga, sering kesulitan mendapatkan solar akibat berhentinya SPDN tersebut. Sebab, berhentinya SPDN Tilango Deheto membuat para nelayan harus bepergian jauh ke areal Pusat Kota Gorontalo untuk membeli bahan bakar perahu nelayan solar.
Pengelola SPDN Tilango Deheto, Darwis Sahi, mengatakan berhentinya SPDN selama dua tahun ini dikarenakan sedang diperbaiki sistem beserta berbagai fasilitas yang ada, sehingga memakan waktu dalam perbaikannya.
“Sedang direnovasi. Yang diperbaiki itu pengurusan ijin, pompa minyak agar bisa sesuai. Dulu sempat merugikan pihak pengelola, karena sering kelebihan. Biasa satu liter, sering lebih. Sisa minyak juga akan dikuras sampai habis, sebelum diisi kembali” ungkapnya kepada gopos.id, Senin (27/1).
Baca juga: Ssstttt… Ini Strategi Jitu Hadapi SKD CPNS 2019
Kini, SPDN tersebut masih diambil alih oleh pihak pemerintah, khususnya Pertamina untuk mengurus segala perbaikan. Nantinya ketika telah selesai akan kembali diserahkan kepada Darwis selaku pengelola berikutnya.
“Dulu itu dikelola oleh orang lain. Dan sekarang diserahkan ke saya, pada sekitar bulan November 2019 lalu. Jadi sekrang saya masih menunggu kabar dari Pertamina, untuk perbaikan SPDN itu. Jika sudah baik, kita akan operasikan kembali,” jelasnya.
“Akan dikasih itu, dalam keadaan sudah bagus. Makanya kami menunggu terus,” tambahnya.
Darwis berencana akan kembali membangun dan mengoptimalkan kembali jalannya SPDN tersebut.
“Kalau sudah dikasih jalan, dengan segala perbaikannya. Yaitu sistem perizinannya yang akn terus diperbaiki, dan juga perekrutan karyawan kembali, sehingga SPDN ini bisa bekerja kembali untuk melayani para nelayan, untuk solar” tegasnya.
Darwis Sahi berharap, beroperasinya SPDN nantinya ini, bisa membawa dampak baik kembali untuk masyarakat yang sudah banyak bertanya tentang kesulitan memperoleh bahan bakar untuk melaut para nelayan. Sehingga para nelayan tidak akan jauh-jauh lagi pergi membeli solar di perkotaan yang berjarak sekitar 3 km dari SPDN tersebut. (Aldy/gopos)