GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Pembahasan Kebijakan Umum Prioritas Anggaran dan Plafon Prioritas Angaran Sementara (KUPA-PPAS) Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Gorontalo terus bergulir. Saat ini tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Gorontalo sedang melakukan harmonisasi.
Anggota Banggar DPRD Kota Gorontalo, Totok Bachtiar, mengatakan pembahasan KUPA-PPAS Perubahan APBD Kota Gorontalo 2025 masih ditunda karena ada beberapa hal yang perlu dilakukan harmonisasi. Terutama mengenai penajaman program yang memerlukan penjelasan lebih lanjut dari pemerintah.
“Insya Allah lanjut mungkin besok karena masih ada beberapa hal yang perlu kita harmonisasi,” kata Totok Bachtiar, Senin (16/6/2025).
Totok Bachtiar menjelaskan, program-program yang telah dituangkan oleh Wali Kota melalui Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) telah mencakup kegiatan kemasyarakatan, keagamaan, penanganan sampah, dan penanganan banjir. Namun, masih diperlukan penjelasan lebih rinci tentang program-program tersebut.
Dalam waktu 6 bulan ke depan, Totok Bachtiar meminta untuk digambarkan secara detail program-program yang akan dijalankan. Selain itu, juga akan diminta penjelasan tentang potensi perubahan anggaran dari 8 bulan menjadi 1 tahun untuk beberapa pos anggaran, termasuk honor para imam, guru ngaji, RT/RW, pendeta, dan bhiksu.
Totok Bachtiar menegaskan bahwa gaji dan honor harus dianggarkan secara penuh selama 1 tahun, bukan hanya 6 atau 8 bulan. (Gina/Rama/Gopos)