GOPOS.ID KOTA GORONTALO – Lebaran Iduladha 1446 Hijriah tinggal menghitung hari. Menjelang hari besar agama Islam tersebut, harga cabai di Kota Gorontalo merangkak naik. Situasi itu disikapi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Gorontalo dengan menyiapkan beberapa langkah antisipatif.
Kepala Disperindag Kota Gorontalo, Haryono Suronoto, menjelaskan salah satu langkah antisipasi yang akan dilakukan adalah pelaksanaan pasar murah. Di samping stabilisasi harga bahan pokok (termasuk cabai) kegiatan ini juga ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat. Lewat pelaksanan pasar murah, masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
“Pasar murah ini kami lakukan agar masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan hari raya tanpa terbebani lonjakan harga,” ungkap Haryono, Selasa (3/5/2025).
Pemerintah Kota Gorontalo juga akan terus melakukan pemantauan harga dan distribusi bahan pokok di lapangan untuk memastikan kestabilan harga menjelang dan selama Hari Raya Iduladha.
Sebelumnya, pemantauan Diskumperindag Kota Gorontalo harga cabai rawit di Kota Gorontalo pada awal Juni 2025 berada di kisaran Rp80 ribu per kilogram. Mengalami kenaikan cukup signfikan dibandingkan pertengahan Mei 2025 yang berada di kisaran 60 ribu per kilogram. Demikian pula cabai keriting turut mengalami kenaikan harga.
“Menjelang Idul Adha, permintaan masyarakat terhadap cabai meningkat signifikan, sehingga turut mendorong kenaikan harga di pasar,” jelas Haryono. (Rama/gopos)