No Result
View All Result
gopos.id
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
gopos.id

Dirjen IKP: Disrupsi Digital Bisa Lahirkan Jurnalisme Instan

Muhajir by Muhajir
Senin 7 Februari 2022
in Nasional
0
Dirjen IKP

Tampil dalam workshoap adalah Ketua Bidang Pendidikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Nurjaman Mochtar, Kepala Monumen Pers Nasional Widodo Hastjaryo. Sementara pembicara antara lain Pemimpin Redaksi (pemred) Kompas.com Wisnu Nugroho, Pemred Liputan 6 SCTV/Indosiar Retno Pinasti, dan Akademisi LSPR & Editor Tempo.co Martha Silaban(foto: Amiriyandi/InfoPublik)

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GOPOS.ID, GORONTALO – Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong mengatakan bahwa disrupsi digital di bidang media atau jurnalistik menimbulkan tiga tantangan, yakni munculnya jurnalisme instan, jurnalisme clikbait, dan berita bohong atau hoaks.

“Kita mengalami disrupsi digital, semua mengalami disrupsi digital, apalagi bidang media atau jurnalistik. Banyak tantangan muncul karena disrupsi digital ini,” ujar Usman dalam sambutannya pada acara Workshop Jurnalistik bertajuk “Wartawan Bisa Apa di Era Digital” secara daring pada Senin (7/2/2022).

Jurnalisme instan, katanya, adalah jurnalisme yang mengutip begitu saja kabar yang ada di media-media sosial. Jurnalisme ini, tegasnya, harus dihindari oleh para wartawan media resmi karena tidak mencerminkan fungsinya sebagai pembentuk arus opini di masyarakat.

“Pers atau jurnalisme berfungsi sebagai pembentuk arus utama opini, yang tidak seharusnya menjadi pengekor wacana publik yang terjadi di masyarakat,” katanya.

Sementara jurnalisme clickbait, lanjutnya, yaitu jurnalisme yang bombastis, sensasional terutama di judul demi meraih perhatian pembaca. Sedangkan hoaks adalah berita bohong yang dibuat untuk menggiring opini salah para pembacara, yang perlu diluruskan oleh media-media besar atau mainstream.

Baca Juga :  Tiba di Kota Padang, Menko Airlangga Bicara Soal Pemulihan Ekonomi Hingga Hadiri Pengukuhan Profesor

Oleh karenanya, workshop jurnalistik dengan tema “wartawan bisa apa di era digital?” dikatakan Usman menjadi penting sebagai salah satu upaya menantisipasi kebebasan pers yang terkadang tidak terkendali di era digital.

Setiap individu yang tidak memiliki kemampuan jurnalistik, katanya, saat ini bisa dengan mudah memproduksi berita. Imbasnya kabar bohong berpotensi menyebar karena mekanisme produksinya mengabaikan aturan jurnalistik resmi.

Baca juga: Tingkatkan Kapasitas Aleg, Setwan Kota Gandeng UPN Jakarta

“Oleh karena itu, di workshop jurnalistik ini, kita berharap mendapatkan keterangan dari para narasumber supaya jurnalisme Indonesia kembali ke dasar, kembali ke nilai-nilai dasar jurnalisme sambil terus melakukan upaya penyesuaian atau intervensi terhadap disrupsi digital ini,” katanya.

Workshop Jurnalistik tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 yang dipusatkan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Baca Juga :  Dikecam Gegara Kencing di Kawah Gunung Bromo, Turis Asing Ini Minta Maaf

Senada dengan Dirjen IKP, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Faizah Binti Awad mengatakan jika perkembangan teknologi informasi menjadikan masyarakat bisa menyebarluaskan informasi dengan tak terbatas.

Baca juga: 423 Kasus DBD di Gorontalo Selama 2021, 13 Diantaranya Meninggal Dunia

Hal ini dinilai menyebabkan masyarakat menjadi kesulitan untuk membedakan informasi yang beredar, apakah itu benar atau salah, informasi asli atau palsu atau berita bohong.

“Jurnalisme warga yang berkembang saat ini menjadi sumber adanya berita-berita bohong yang tersebar luas, yang justeri menimbulkan kegaduhan dan kepanikan,”

Adanya workshop jurnalistik diharapkan bisa melahirkan jurnalis yang kompeten dibidangnya agar mampu menjadi jembatan informasi bagi masyarakat.

Caranya dengan memberikan berita dan sumber informasi yang terpercaya yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya sesuai etika jurnalistik

“Di HPN 2022 ini doa dan harapan kami mendapat informasi yang benar dan dapat dipercaya dan jurnalis memiliki komitmen yang kuat untuk terus menjaga kualitas informasi yang dihasilkan,” katanya. (muhajir/infopublik/gopos)

Tags: Era DigitalHPNJurnalisme instanWorkshop Jurnalistik
Previous Post

Polres Pohuwato Ungkap Penyebab Kematian Seorang ASN

Next Post

Tingkatkan Kapasitas Aleg, Sekwan Kota Gandeng UPN Jakarta

Related Posts

95,5 Persen Fase Pemberangkatan Haji Gelombang I Tepat Waktu
Nasional

95,5 Persen Fase Pemberangkatan Haji Gelombang I Tepat Waktu

Senin 19 Mei 2025
Imigrasi Jaring 170 WNA dalam Operasi Wira Waspada
Nasional

Imigrasi Jaring 170 WNA dalam Operasi Wira Waspada

Sabtu 17 Mei 2025
Rachmat Gobel Bersaksi di Kasus Impor Gula Tom Lembong
Nasional

Rachmat Gobel Bersaksi di Kasus Impor Gula Tom Lembong

Jumat 16 Mei 2025
Viral Anggota DPRD Lampung Utara Sawer DJ
Nasional

Viral Anggota DPRD Lampung Utara Sawer DJ

Jumat 16 Mei 2025
Pelatihan Obgyn untuk Dokter Umum di Daerah, Wamenkes: Masih Wacana
Nasional

Pelatihan Obgyn untuk Dokter Umum di Daerah, Wamenkes: Masih Wacana

Rabu 14 Mei 2025
Komisi Pemberantasan Korupsi: Beri Hadiah ke Guru saat Kenaikan Kelas Adalah Gratifikasi
Nasional

Komisi Pemberantasan Korupsi: Beri Hadiah ke Guru saat Kenaikan Kelas Adalah Gratifikasi

Senin 5 Mei 2025
Next Post
Tingkatkan Kapasitas Aleg, Sekwan Kota Gandeng UPN Jakarta

Tingkatkan Kapasitas Aleg, Sekwan Kota Gandeng UPN Jakarta

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Terpopuler

  • ten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Gorontalo, Nawir Tondako saat meninjau lokasitanah yang akan dihibahkan.

    Pemkab Gorontalo Hibahkan Tanah 3 Hektar untuk Polda Gorontalo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Remaja Tenggelam di Sungai Bulango Ditemukan Meninggal Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ricuh, Lempar Batu Warnai Unjuk Rasa di Deprov Gorontalo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembentukan KMP Biawao Libatkan Generasi Muda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terkait Demo “Gorontalo Darurat Premanisme” La Ode: Kami akan Undang Polda, Korem dan BINDA 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
WA Saluran
Facebook Icon-x Youtube Instagram Icon-ttk

© 2019 – 2023 Gopos.id  |  Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.

Iklan  |  Karir  |  Pedoman Media Cyber  |  Ramah Anak  |  Susunan Redaksi  |  Tentang Kami  |  Disclaimer

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • Info Pasar
    • INFOGRAFIS
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Ayo Germas
    • Boalemo
    • Bone Bolango
    • Bolmong Utara
    • Gorontalo Hebat
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kota Smart
    • Pohuwato
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi

© 2019-2023 Gopos.id Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.