GOPOS.ID, GORONTALO – Pendidikan Khusus Kepala Sekolah/Madrasah (Diksuspala) Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah se Indonesia Region Gorontalo, tampil memukau dan penuh semangat dalam mengikuti kegiatan Diksuspala yang berlangsung selama 4 hari dari Jumat-Senin (13-16/12) di Grand Q Hotel Kota Gorontalo.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang juga Staf Khusus Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Didik Suhardi Ph.D. Turut hadir, Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Gorontalo, Eky Aristanto Punu, Ketua Bidang Pendidikan sekaligus Dewan Pakar PP Muhammadiyah dan Rektor UMGo Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, M.Pd, Ketua Majelis Dikdasmen PNF PWM Gorontalo, Prof. Dr. Abd. Hamid Isa, para pimpinan PWM, PDM, PWA dan PDA serta Pengurus Majelis Dikdasmen PNF se Provinsi Gorontalo.
Dalam sambutannya, Didik Suhardi mengatakan, pelaksanaan Diksuspala bagi Kepala Sekolah/Madrasah Muhamadiyah yang terbagi dalam beberapa region di seluruh Indonesia, merupakan tindak lanjut dari intruksi Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan Muhammadiyah guna menyiapkan generasi Emas Indonesia 2045.
Untuk mewujudkan hal itu, Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non Formal (PNF) PP Muhammadiyah, menjalin kerjasama dengan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek RI dengan UPT nya yang ada di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut Didik Suhardi menjelaskan, saat ini dan ke depan, Muhammadiyah sudah harus melakukan transformasi pengelolaan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), termasuk unsur Pendidikan Muhammadiyah agar menjadi pelaku pembangunan nasional yang nantinya dapat berkontribusi secara konkrit terhadap kemajuan dan masa depan Indonesia yang lebih baik.
Didik Suhardi mengapresiasi semangat para Kepala Sekolah/Madrasah Region Gorontalo, seraya menyampaikan apresiasi pada Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Gorontalo Eky Aristanto Punu dan jajarannya yang telah berkolaborasi dengan baik.
Di tempat yang sama Eky Aristanto Punu mengatakan, Balai Guru Penggerak Provinsi Gorontalo berkomitmen membangun kerjasama dan siap bersinergi dengan Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Gorontalo.
Bahkan jauh sebelum terbentuknya BGP, ketika dirinya masih di LPMP, sudah menjalin kerjasama dengan Majelis Dikdasmen PNF Provinsi Gorontalo yang dimotori oleh Syafryanto Adam yang menjabat sebagai Sekretaris Majelis Dikdasmen PNF Provinsi Gorontalo.
Selanjutnya, Ketua Bidang Pendidikan sekaligus Dewan Pakar PP Muhammadiyah, Prof. Kadim Masaong, dalam sambutannya mengharapkan kepada seluruh Kepala Sekolah untuk bersungguh-sungguh dan berkomitmen dalam mengelola Amal Usaha Muhammadiyah.
Menurutnya kesungguhan dan komitmen yang tinggi itu, salah satunya diwujudkan melalui upaya membangun semangat kebersamaan dan sinergitas, termasuk proaktif dalam setiap kegiatan Rapat maupun undangan pertemuan lainnya yang terkait dengan kepentingan organisasi.
“Kalau Tidak sungguh-sungguh mending diganti saja. Contoh tidak sungguh-sungguh kalau ada undangan Yayasan atau kegiatan Muhammadiyah tidak pernah hadir”tegasnya.
Sementara itu, nampak dalam kegiatan ini, para peserta yang terdiri dari para Kepala Sekolah/Madrasah dan calon kepala Sekolah di lingkup PWM Provinsi Gorontalo, sangat antusias dalam mengikuti setiap prosesi kegiatan.
Acara semakin menyala, setelah giliran Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. H. Agus Taufiqurrahman tampil memberikan arahan dan materi yang bertajuk “Peran Strategis Kepala Sekolah/Madrasah Muhamamdiyah dalam Meningkatkan Mutu Sekolah/Madrasah yang Unggul dan Berkemajuan.
Salah seorang peserta yang juga mantan PDM Pohuwato dan mantan Ketua FGM Provinsi Gorontalo yang saat ini menjabat Kepala SMK Kesehatan Muhammadiyah Randangan Abd. Razak Husain,M.Pd.I, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan ini.
Sebagai seorang Kepala Sekolah, ia mengaku mendapatkan banyak asupan pengetahuan dan informasi yang menjadi sumber referensi dan inspirasi dalam memajukan pendidikan di sekolahnya ke depan.
Menurutnya, materi yang disuguhkan memberikan secercah pengetahuan baru yang menjadi bekal bagi Kepala Sekolah/Madrasah maupun para calon Kepala Sekolah dalam mengembangkan institusi pendidikan yang dipimpinnya. (AM)