GOPOS.ID, GORONTALO – Pikir dahulu, sesal kemudian. Peribahasa ini pantas disematkan kepada ulah tiga pemuda, MIK alias Ikbal (26), Dimas (25), dan Riski (27). Gara-gara mengucapkan kalimat “Di mana tempat jual kepala di sekitar sini”, ketiganya dituduh melakukan percobaan penculikan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo. Alhasil ketiganya harus diamankan Polres Gorontalo Kota.
Seiring diamankannya ketiga pemuda tersebut, Polres Gorontalo Kota menggelar konferensi pers, Jumat (17/2/2023) untuk meluruskan kabar yang telah beredar. Konferensi pers turut menghadirkan pihak keluarga siswa serta Komite Sekolah.
“Terkait isu penculikan anak diwilayah Telaga Jaya yang heboh di dunia maya, kami langsung turunkan Tim untuk melakukan penyelidikan. Dan hasilnya, bahwa pengendara mobil Suzuki Saudara MIK alias Iqbal sempat melontarkan kata-kata ‘Di mana orang yang menjual kepala anak’ kepada salah satu anak. Hal itu membuat anak-anak lari dan ketakutan” ujar Kapolres Gorontalo, AKBP Dadang Wijaya.
Baca juga: Heboh Kabar Percobaan Penculikan Siswa SD di Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo
Menurut AKBP Dadang Wijaya, Iqbal menyampaikan kalimat tersebut agar anak-anak tersebut menepi di pinggir jalan
“Kalimat tersebut disampaikan hanya untuk menakut-nakuti, karena kesal kepada anak-anak yang tidak mengindahkan bunyi klakson dari mobilnya pada saat melitas melitas di dekat mereka,” jelas AKBP Dadang Wijaya.
AKBP Dadang menegaskan, walaupun niatnya hanya untuk menakut-nakuti dan bukan suatu kejahatan, namun hal itu tidak diperbolehkan.
“Kami juga sudah mengambil keterangan, melakukan pengawasan (pemantauan) dan pembinaan serta membuat surat pernyataan kepada yang bersangkutan, agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. Karena sudah meresahkan warga sekitar,” tegas AKBP Dadang.
Kapolres juga menginformasikan bahwa demi menjamin keamanan warga diwilayah Kabupaten Gorontalo, pihaknya menginstruksikan jajaran agar melakukan pengamanan dan pengaturan kendaraan di sekolah-sekolah khususnya pada saat jam pulang.
“Pada jam anak-anak pulang sekolah, kami akan turunkan personel baik Polsek maupun anggota Lalu Lintas untuk melakukan pengamanan dan pengaturan arus kendaraan demi memberikan kenyamanan warga,” imbau mantan Kapolres Boalemo itu.
Sementara itu Iqbal menyampaikan permohonan maaf atas ulahnya yang telah membuat heboh di kalangan masyarakat. (Dela/gopos)