GOPOS.ID, GORONTALO – Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone Kolonel Czi Arnol AP Ritiauw menegaskan, dalam seleksi Bintara TNI-AD jangan sekali-kali menggunakan calo. Apalagi sampai menggunakan uang dengan iming-iming kelulusan seleksi.
“Saya mewanti-wakti kepada para calon Bintara dan orang tua agar tidak ada yang main-main dalam pelaksanaan seleksi. Apalagi sampai menggunakan uang untuk membayar kepada calo,” tegas Arnold Ritiauw pada pembinaan dan pengarahan kepada para peserta calon Bintara dan orang tua/wali di Markorem 133/Nani Wartabone, Senin (29/7/2019).
Pria yang mengawali sejarah Korem 133/Nani Wartabone itu menegaskan, apabila ada oknum calo yang ikut terlibat dalam proses seleksi Bintara segera dilaporkan. Baik itu oknum anggota/prajurit TNI maupun oknum warga sipil.
“Ketika kedapatan maka saya akan proses hukum. Baik itu peserta, maupun calo tersebut. Sebab dalam pelaksanaan seleksi ini tidak ada pungutan, gratis,” tegas Arnold Ritiauw.
Baca juga: Siap-siap, Dinas Perumahan Provinsi Gorontalo Bakal Dilebur
Di penghujung arahan, Arnold Ritiauw meminta para calon yang mempunyai keahlian khusus di bidang olahraga dan bahasa, agar melampirkan atau memasukan penghargaan atau sertifikat yang telah diperoleh. Baik nasional maupun daerah untuk melengkapi seleksi berkas.
Diberitakan sebelumnya, Korem 133/Nani Wartabone membuka seleksi Bintara. Dalam pendaftaran calon prajurit karir Bintara tahun 2019 telah mencapai 239 peserta. Dalam waktu dekt, para calon peserta akan melaksanakan seleksi tingkat daerah yang rencana kembali akan digelar di Makorem 133/Nani Wartabone.(Isno/gopos)