GOPOS.ID, GORONTALO – Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo mulai mengoperasikan Rumah Sakit Bhayangkara Gorontalo. Masyarakat umum yang akan menjalani perawatan dapat memanfaatkan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Gorontalo, Irjen Pol Helmi Santika mengungkapkan, Rumah sakit Bhayangkara Presisi Polda Gorontalo tidak hanya diperuntukan bagi anggota Polri maupun keluarga polri saja, tetapi juga untuk masyarakat umum.
“masyarakat umum silahkan datang berobat di sini (RS Bhayangkara),” Kata Helmi pada sambutannya saat sotf opening RS, Senin (10/10/2022)
Mantan Dirtipideksus Bareskrim Polri ini melanjutkan anggaran yang digelontorkan pada pembangunan rumah sakit seluas 7000 meter persegi itu lebih kurang Rp 78 Miliar. RS Bhayangkara menerima layanan rawat inap dan rawat jalan. Lulusan Akademi Kepolisian 1993 itu menambahkan karna baru saja rampung dan baru digunakan RS bhayangkara memiliki empat pelayan, mulai dari poli klinik kandungan, penyakit dalam, poli anak dan, bedah umum.
Selain itu RS Bhayangkara melibatkan 46 tenaga kesehatan (Nakes) Biddokkes Polda Gorontalo yang terdiri dari perawat, satu orang dokter spesialis anastesi, satu orang dokter spesialis bedah, dokter umum, dan dokter Gigi. Untuk memaksimalkan layanan, Polda Gorontalo juga menjalin kerjasama dengan pihak lainnya dengan melibatkan 116 Nakes termasuk dokter spesialis anak, dan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) serta tenaga kesehatan lainnya.
“Namanya saja baru soft opening ya, tentu fasilitasnya belum terlalu lengakap layaknya rumah sakit kelas I, untuk Dokter selain internal dari kami, ada juga dokter-dokter dari Rumah Sakit lain,” pungkasanya.
Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Gorontalo, dr Lyka Mustika Delima mengungkapkan, RS Bhayangkara memiliki 15 poliklinik. Namun saat ini poliklinik yang beroperasional Poli Anak, Obgyn, dan bedah sementara lainya dijawawalkan kerena kekuarangan tenga-tenaga kesehatan.
“kita bermitra ada dokter spesialis anak, Obgyn dan spesialis penyakit dalam, mereka berjadwal dua sampai tida kali seminggu,” kata dr Lyka Mustika.
dr Lyka Mustika melanjutkan pihak rumah sakit telah menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan Provinsi Gorontalo. Sehingga masyarakat bisa berobat di RS Bhayangkara.
“Untuk layanan dari BPJS bridging bulan November, informasi sebelumnya dari BPJS mulai 1 November. Untuk saat ini hanya penandatanganan perjanjian kerjasama tetapi belum aktif,” pungkasnya. (Sari/gopos)