GOPOS.ID, GORONTALO – Dalam keadaan tertentu, seorang terbangun untuk menunaikan sahur masih dalam keadaan junub. Di sisi lain, waktu untuk sahur sudah sempit alias hampir memasuki waktu imsak (puasa). Apakah boleh makan sahur untuk puasa Ramadan bila masih keadaan junub?
Pendiri Majelis Dzikir dan Fikir Al-Wasathiyah Al-Islamiyah Gorontalo, Husni Idrus, Lc., M.Si menjelaskan, mandi junub tidak harus dilakukan sebelum subuh. Sebab perkara ini tidak mengikat. Tetapi kata dia, yang penting sebelum subuh kita harus sudah suci.
Dia mengemukakan, pelaksanaan sahur itu dia tidak mensyaratkan harus bersuci. Akan tetapi lebih afdholnya itu ketika orang yang bersahur itu suci.
“Bisa dipilih. Kalau junub silahkan mandi dulu baru sahur atau setelah sahur baru mandi. Yang penting sebelum salat subuh kita sudah harus bersuci. Karena salat subuh mengharuskan thaharah (bersuci),” ujar Husni Idrus kepada gopos.id, Selasa (20/4/2021).
Dai Gorontalo itu berpesan, sebelum makan sahur, dianjurkan kita agar berwudhu terlebih dahulu. Sebagaimana keterangan dari Aisyah Radhiallahuanha, “Apabila Nabi SAW berada dalam kondisi junub, kemudian beliau ingin makan atau tidur, maka beliau berwudhu seperti berwudhu ketika hendak solat,” (H.R Muslim,305).(Ramlan/gopos)