GOPOS.ID, GORONTALO – Puluhan warga Papua yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Papua (AMPP) menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang kampus Universitas Negeri Gorontalo, Kelurahan Wumialo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Sabtu (15/8/2020).
Koordinator Lapangan AMMP, Parmin Gombo mengatakan, banyak hal yang menjadi tuntutan dalam aksi unjuk rasa. Di antaranya menolak Otonomi Khusus (Otsus) jilid II, seiring berakhirnya pelaksanaan otonomi khusus 2021.
“Kami seluruh masyarakat Papua menolak dengan tegas Otsus jilid II, karena ini tidak menjamin orang Papua, justru hanya melemahkan perjuangan orang Papua,” kata Parmin Gombo.
Dalam aksinya, AMMP juga meminta pemerintah menghentikan pembangunan pos militer serta menarik militer baik TNI-Polri dari Papua. Dalam aksi tersebut, massa juga membentangkan sejumlah spanduk yang menuntut hak-hak orang Papua.
Massa aksi sempat menggunakan atribut bintang kejora. Aksi itu langsung mendapat peringatan personel Polres Gorontalo Kota yang mengawal pelaksanaan unjuk rasa. Personel pengamanan yang dipimpin Kabag Ops Polres Gorontalo Kota, Kompol Luthfi Amir mengingatkan agar massa tak mengibarkan atribut tersebut.
“Silakan kalian orasi dengan baik, namun penggunaan atribut bendera yang dilarang di Republik Indonesia itu jangan digunakan,” ujar Kompol Lutfi Amir, selaku kabag Ops Polres Gorontalo Kota.
Usai menggelar aksi, massa lalu melakukan long march menuju asrama mahasiswa Papua di Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo.(pras/aldi/gopos)