GOPOS.ID, GORONTALO – Proses pembangunan islamic center dan masjid raya Provinsi Gorontalo pekan ini memasuki tahap pembahasan Analisis dampak Lingkungan (Amdal).
Kepala Dinas PUPR Provinsi Gorontalo Handoyo menuturkan, pembahasan Amdal ini akan diserahkan ke Biro Pengendalian dan Pembangunan Ekonomi (P2E) dalam waktu 2 sampai 3 minggu kedepan. Selanjutnya sesuai prosesnya akan memakan waktu kurang lebih empat bulan.
“Setelah proses Amdal kita akan masuk proses pengukuran dan pembebasan lahan di Kelurahan Moodu. Sesuai hasil kesepakatan, Kelurahan Moodu dipilih karena sebelumnya telah dilakukan Feasibility Study (FS) yang pembobotannya sesuai dengan indikator,” kata Handoyo saat memimpin rapat kelanjutan proses pembangunan islamic center dan masjid raya, Rabu, (13/2/2019).
Baca juga : Pemprov Gorontalo Mulai Bahas Usulan PPPK
Mantan Kadis PU Boalemo ini menambahkan untuk pembebasan lahan pihaknya telah mengalokasikan dana sebesar Rp 44 miliyar. Terkait desain masjid ini, ia mengatakan telah selesai disayembarakan pada bulan juni 2018 lalu, yang menghasilkan tiga pemenang.
Hasil yang disepakati yakni menggabungkan tiga desain sebagai hasil akhir dari desain masjid raya dan Islamic center.
“Bangunan islamic center dan masjid Raya ini memiliki daya tampung 10.000 jemaah dengan menggunakan model atap rumah adat Gorontalo. Yang memiliki bentuk atap bersusun dua. Perpaduan antara atap pelana dan perisai dibagian tiang penyangga depan. Pihak konsultan juga menggunakan 4 buah tiang penyangga seperti yang lazim ada di rumah tradisional Gorontalo,” tandasnya
Rencananya masjid yang terbilang megah akan berdiri di atas lahan seluas 12,9 hektar(ha). Bukan hanya sekadar masjid rayanya saja, tetapi juga akan didirikan beberapa fasilitas. Seperti tempat pengkajian islam (perpustakaan) yang luasnya 1.500 meter, ruang komersial atau market islam luasnya 515 meter, ruang adat luasnya 385 meter, perkantoran luasnya 1.222 meter, dan gedung serbaguna luasnya 1.222 meter.
Baca juga : Sosialisasi Pemilu 2019, KPU Sasar Pemilih Daerah Rawan Bencana
Selanjutnya akan ada bangunan madrasah satu luasnya 1.222 meter, madrasah dua luasnya 1.222 meter. Juga terdapat bangunan seperti sarana dan prasanan umum dengan luas 1.121 meter yang di dalamnya terdapat tempat parkir, tempat berolahraga dan lain sebagainya. (adm-01/rls/gopos)