GOPOS.ID, JAKARTA – Kabupaten Bone Bolango kembali menorehkan prestasi ditingkat nasional usai Bupati Hamim Pou menerima Sertifikat Bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Peringatan Hari Neglected Tropical Diseases/NTDs (penyakit tropis terabaikan) Sedunia di Krakatau Grand Ballroom Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Bupati Hamim mengatakan prestasi ini tidak lepas dari kegigihan dan semangat para tenaga kesehatan dalam mencegah penyakit kulit menular menahun yang kambuhan tersebut.
“Penilaian Bebas Frambusia di Kabupaten Bone Bolango telah dilakukan pada bulan Oktober tahun 2022 yang diawali oleh Tim Penilai Eradikasi Frambusia Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, kemudian dilanjutkan dengan uji petik hasil penilaian provinsi oleh Tim Penilai Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,”kata Hamim.
Bupati Bone Bolango dua periode itu menjelaskan ada tiga unsur penilaian bebas frambusia tersebut diantaranya, kinerja program frambusia oleh petugas Puskesmas dan Kabupaten, surveilans yang adekuat melalui pencarian kasus frambusia secara aktif di masyarakat dan pasif di Puskesmas, serta kompotensi petugas kesehatan dalam menentukan kasus frambusia.
“Alhamdulillah ketiga unsur penilaian ini telah dipenuhi oleh Kabupaten Bone Bolango, sehingga pada bulan September 2022 Kabupaten Bone bolango di usulkan untuk menjadi Kabupaten Bebas Frambusia,”jelas Hamim.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bone Bolango, dr. Meyrin Kadir menambahkan trik daerah itu menjadi Kabupaten Bebas Frambusia yaitu setiap pasien yang dicurigai menyerupai penyakit tersebut langsung diperiksa apusan darahnya.
Selain itu, dr. Meyrin juga mengungkapkan setiap setahun sekali semua masyarakat di Bone Bolango diperiksa kulit oleh tenaga medis dari Puskesmas. (Indra/Gopos)