GOPOS.ID – Seorang wanita asal Amerika Serikat, Lyndsi Johnson (28), mengklaim dirinya memiliki “alergi gravitasi”. Akibatnya, ia hanya menghabiskan 23 jam dalam sehari di tempat tidur.
Tidak hanya itu, ia tidak dapat berdiri lebih dari tiga menit tanpa pingsan. Ia harus duduk dengan kaki disilangkan agar tidak merasa sakit.
Menyadur NDTV, Johnson mulai menderita sakit perut dan punggung pada 2015. Selama bertahun-tahun, gejalanya memburuk hingga mulai muntah dan pingsan hingga 10 kali dalam sehari.
“Sangat buruk hingga saya berteriak kesakitan dan muntahnya seperti yang di ‘The Exorcist’,” ungkap Johnson mengutip dari laman suara.com.
Namun, dokter masih tidak dapat mengetahui penyakit yang dideritanya. Bahkan, ia pernah dirawat di rumah sakit beberapa kali.
Dokter menduga rasa sakit yang dialaminya disebabkan oleh kecemasan. Kondisinya makin parah, sampai memengaruhi jantungnya ketika muntah.
Hingga akhirnya baru terdiagnosis pada Februari 2022 lalu dengan postural orthostatic tachycardia syndrome (PoTS) setelah menjalani serangakaian tes, yang meliputi pengukuran detak jantung, tekanan darah, dan oksigen dalam darah.
PoTS merupakan suatu kondisi yang membuat berkurangnya volume darah dan peningkatan detak jantung secara tidak normal saat seseorang berdiri atau duduk.
Johnson sendiri menyebut kondisinya sebagai “alergi gravitasi”.
“Saya alergi terhadap gravitasi, kedengannya gila, tapi itu benar,” kata Johnson.
Ia melanjutkan, “Saya tidak pernah berdiri lebih dari tiga menit tanpa merasa pingsan, sakit atau kepala berputar. Saya merasa jauh lebih baik jika saya berbaring.”
Johnson mengatakan dirinya berada di tempat tidur sepanjang hari, yakni hingga 23 jam. Ketika mandi, ia akan duduk di kursi dan ia tidak dapat pergi keluar rumah.
Meski tidak ada obatnya, Johnson mengaku tetap bersyukur atas apa yang terjadi padanya.
Baca Juga: Alter Ego Paksa Turun EVOS dari Puncak Klasemen MPL Season 10
Terlepas dari penyakitnya, Johnson sekarang mengejar gelar bisnis musik walau melakukannya di tempat tidur. Dia berharap bisa kembali bekerja dari jarak jauh dan berbaring. (Suara/Putra/Gopos)