GOPOS.ID, GORONTALO – Forum Pemuda Gorontalo (FPG) menggelar demokrasi refleksi hari bhayangkara di Mapolres Polres Gorontalo Kota, Selasa (5/7/2022). Masa aksi meminta agar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kota Gorontalo dievaluasi.
Masa aksi mengevaluasi kinerja Polri khusunya Satlantas Kota Gorontalo yang dinilai menjalankan proses penilangan tidak sesuai dengan prosedur yang ada.
“Beberapa kejanggalan yaitu penempatan papan tilang yang tidak sesuai prosedur harunya 50 Meter. Yang kami dapati sampel di lapangan ada beberapa papan yang tidak sesuai dengan penempatan tersebut. Ada juga operasi yang dilaksanakan di tikungan. Nah ini tidak dibenarkan oleh Peraturan Pemerintah. Kami meminta ini diperhatikan untuk menjaga keselamatan masyarakat,” ujar Koordinator Lapangan, Aldimas Onto kepada awak media.
Selain mempertanyakan prosedur penilangan, masa aksi ikut menuntut kepolisian agar bersikap humanis dalam melaksanakan penilangan.
“Sikap humanis harus disampaikan. Supaya mengedukasi masyarakat dan agar masyarakat mengerti prosedur penilangan,” ujarnya.
Baca juga: Satnarkoba Polres Gorontalo Ringkus 3 Orang Pelaku Narkoba Jenis Sabu
Sementara itu, Wakapolres Gorontalo Kota, Kompol Tumpal Alexander Siallagan, S.IK mengatakan, Polri menerima aspirasi yang disalurkan oleh para masa aksi. Pihaknya kata Kompol Tumpal Alexander menerima aspirasi sebagai kontrol sosial.
“Sarannya kita tampung. Kalau memang siafatnya membangun, nanti kita akan evaluasi ke dalam,” ujarnya.
Mengenai porsedur penilangan, Kompol Tumpal Alexander menyebut bahwa prosedur penilangan telah diatur secara jelas dalam undang-undang.
“Kalau masyarakat melihat di lapangan tidak sesuai yah silahkan sampaikan ketidaksesuaiannya apa. Nanti kita membuka diri lah. Kira-kira seperti itu,” sebutnya. (muhajir/gopos)